Informasi › Berita
  • Raker KPA Kabupaten Badung Tahun 2016

    Admin

    Selasa, 12 April 2016 01:00 WITA

    Raker KPA Kabupaten Badung Tahun 2016
    Foto : Raker Kpa Kabupaten Badung Tahun 2016

    Dalam rangka mengantisifasi, menanggulangi serta menekan terjadinya kasus AIDS di wilayah Kabupaten Badung, KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Badung menggelar Rapat Kerja. Rapat Kerja ini dihadiri Ketua Pelaksana Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Wakil Ketua Pelaksana II Kadis Kesehatan Kabupaten Badung I Gede Putra Suteja serta para pengurus dan anggota KPA Kabupaten Badung, bertempat di ruang Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Mangupraja Mandala. Selasa (12/4).


                    Wakil Ketua Pelaksana II Kadis Kesehatan Kabupaten Badung I Gede Putra Suteja melaporkan, situasi epidemi HIV-AIDS di Kabupaten Badung berada pada tingkat epidemi yang terkonsentrasi. Jumlah kasus HIV dan AIDS yang semakin meningkat setiap tahunnya, berdasarkan data kumulatif total kasus HIV-AIDS tahun 2015 hingga bulan Desember tercatat 2137 (14,14%) kasus di Badung dari total kasus di Provinsi Bali dengan estimasi kasus yang ada sebanyak 2312 kasus. Faktor resiko terbanyak penyumbang tahun 2013 yaitu heteroseksual 90%, kemudian 6% dari laki seks laki, Perimatal 2%, Panasiun 1% dan tidak diketahui 1%.


                    Ketua Pelaksana KPA Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa dalam arahannya menyampaikan, dengan besarnya penderita HIV-AIDS di Kabupaten Badung merupakan tantangan dan hambatan didalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Badung khususnya di sektor kesehatan. Oleh karena itu dipandang sangat serius dan kita harus konsen/fokus akan menghadapi dan membuat strategi untuk mengatasi dan menekan persoalan penderita HIV-AIDS ini. Dalam hal ini berangkat dari pertama dengan melakukan konsolidasi dasar pemutahiran data dan sedapat mungkin agar mengetahui by name by dresnya, sehingga dengan demikian kita dalam melakukan ini dapat melakukan penanggulangan dan penanganan, pencegahan yang tepat sasaran, tepat arah dan tepat guna. Kedua, melakukan konsolidasi program, namun konsolidasi program tidak hanya 3 sebagamana biasa yaitu; pencegahan,pengobatan, pemeriksaan/perawatan akan tetapi harus juga diadakan penelitian untuk menemukan faktor penyebabnya. Ketiga, harus difikirkan tentang kesiapan SDM serta sarana dan prasarananya, baik kebutuhan SDM secara kuantitatif maupun kualitatifnya. Keempat, untuk mendukung strategi ini dari segi pengannggaran layak dilakukan dalam hal menangani HIV-AIDS ini karena merupakan masalah sosial yang memiliki resiko tinggi bagi kemanusiaan dan juga pembangunan maka kita harus nyatakan perang terhadap HIV-AIDS ini di Kabupaten Badung. Dari semua stretegi ini kita buat time schedule yang jelas dan pasti sehingga tatanan dalam melakukan penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Badung tersistem, terstruktur, terukur dan implementatif.


                    Lebih lanjut Suiasa menyampaikan, dengan melakukan rapat kerja ini diharapkan agar memiliki action plan yang jelas dan langkah-langkah yang pasti untuk menekan penderita HIV-AIDS di Kabupaten Badung, dengan prinsif yang harus dilakukan jangan ada pertumbuhan penderita, lakukan langkah menekan jumlah penderita HIV-AIDS dengan melakukan pengobatan agar sembuh. 


    Bagikan
...

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK