Informasi › Berita
  • Diskes Badung Sosialisasikan Pencegahan DBD Optimalkan Kembali Program Gertak PSN dan Abatisasi masal

    Admin

    Kamis, 5 Maret 2015 01:00 WITA | 886 kali dibaca

    Diskes Badung Sosialisasikan Pencegahan DBD Optimalkan Kembali Program Gertak PSN dan Abatisasi masal
    Foto : Diskes Badung Sosialisasikan Pencegahan Dbd Optimalkan Kembali Program Gertak Psn Dan Abatisasi Masal

          Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit inveksi akut dan sangat mematikan,yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti serta sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat mencegah seseorang terkena virus dengue tersebut. Untuk itu maka Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa tindakan pencegahan untuk meminimalisasi penyebaran DBD diantaranya dengan mengadakan penyuluhan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pemantauan jentik, pengamatan kasus,penyemprotan atau foging focus, penyemprotan atau foging massal swadaya, serta melaksanakan pembinaan-pembinaan PSN ke desa-desa. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Badung dr. I Gede Putra Suteja saat memberikan Sosialisasi Pengendalian DBD di Kabupaten Badung bertempat di Ruang Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badung, Rabu (4/3) kemarin. Hadir pada sosialisasi tersebut Kabid P2PL Diskes Prov. Bali dr. Gede Wira Sunetra serta diikuti oleh oleh perwakilan dari 62 desa/kelurahan, kecamatan, unsur dari dinas kesehatan serta instansi terkait.


                    Dijelaskan pula bahwa kasus penyakit DBD masih terjadi karena masih kurangnya peran serta masyarakat dalam memerangi DBD melalui kegiatan PSN dan image masyarakat terhadap foging masih tinggi, serta kurangnya tenaga jumantik di masing-masing desa. Untuk lebih memaksimalkan kegiatan pencegahan DBD ini maka Dinas Kesehatan mengambil rencana tindak lanjut diantaranya mengoptimalkan kembali Pokjanal Desa/Kelurahan melalui program Gertak PSN dan abatisasi masal, memperbanyak jumantik minimal 5 orang di setiap desa serta melakukan penyemprotan ULV sebelum masa penularan. Disamping itu pula disetiap Desa diharapkan agar ada kegiatan-kegiatan yang dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa diantaranya mengadakan kegiatan sosialisasi tentang kesehatan, melaksakan kegiatan PSN melalui kegiatan Dasa Wisma, merekrut jumantik di masing-masing desa, menunjuk Kader Desa Peduli Aids (KDPA) , mengadakan pelatihan Posbindu dan PTM dan juga menghimbau agar masyarakat menerapkan 3 M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur.


         Ditambahkan Putra Suteja bahwa Stratifikasi Desa /Kelurahan ada 3 jenis diantaranya Desa/Kel. Endemis yang dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut terdapat kasus DBD, Desa/Kel.Sporadis yang dalam kurus waktu 3 tahun berturut-turut terdapat kasus DBD serta Desa/Kel. Non Endemis yitu Desa/Kel. Yang tidak terdapat kasus DBD. “Sehat merupakan investasi masa depan, untuk itu dibutuhkan kerjasama yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat diharapkan Desa/Kelurahan di Kabupaten Badung akan menjadi Desa/Kel Non Endemis”harapnya.   


    Bagikan

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK