Gerakan Bersih Pantai di Kabupaten Badung nampaknya mendapat sambutan hangat tidak hanya dari pemerintah dan masyarakat namun juga mendapat dukungan penuh dari personil TNI Polri. “Untuk menjaga pantai dan laut yang fungsinya tidak saja sebagai destinasi pariwisata namun juga memiliki fungsi social, ekonmi dan religious maka tanggung jawab untuk menjaga agar pantai tetap bersih dan indah bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, Kami TNI Polri juga memiliki rasa tanggung jawab serta kepedulian untuk turut bertisipasi agar pantai diwilayah Kabupaten Badung ini tetap terjaga kebersihan dan kelestariannya,” ujar Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Djoko Hariutomo saat menjadi inspektur pada apel bersama gerakan peduli sampah di pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) Jumat,(16/1) kemarin.

     Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Djoko Hariutomo mengatakan pelaksanaan gerakan peduli sampah di pantai wilayah Kabupaten Badung ini hendaknya dapat menjadi gerakan bersama segenap komponen masyarakat dan TNI Polri bersama pemerintah senantiasa berkomitmen untuk tetap menjaga kebersihan pantai yang menjadi salah satu destinasi andalan bagi Bali dan khususnya Badung ini sehingga tetap menarik untuk dikunjungi. “ Selain memberikan dukungan agar pantai khususnya Seminyak, Legian dan Kuta yang menjadi ikon pariwisata Badung tetap bersih, TNI Polri juga akan memberikan atensi khusus guna terwujudnya suasana kantibmas yang kondusif,” katanya.

     Sementara itu Bupati Badung, A.A. Gde Agung disela-sela kegiatan bersih pantai memberikan apresiasi kepada pihak TNI Polri terutama Kapolresta Denpasar yang sudah memprakarsai gerakan bersama bersih pantai. “Kegiatan Gerakan kebersihan ini menunjukkan bahwa TNI Polri juga mempunyai peran untuk ikut menjaga kebersihan pantai selain dari pemerintah Badung. Gerakan bersama ini kedepannya perlu dilanjutkan dalam selain berkolaborasi melakukan bersih pantai juga berkolaborasi untuk menciptakan suasana kantibmas yang kondusif,” ungkap Gde Agung.

     Lebih lanjut Bupati Gde Agung menekankan, terkait dengan melimpahnya sampah kiriman di pantai Samigita berupa sampah plastik, agar masyakat Badung khusunya dan Bali umumnya agar tidak membuang sampah di sungai karena sampah tersebut akan hanyut dan bermuara di laut, yang mana pada saat terjadi angin Barat, sampah-sampah pelastik tersebut akan dibawa sampai di darat. “Untuk sampah kayu-kayu, ini bukan berasal dari Badung dan kemungkinan berasal dari luar Bali. kayu-kayu tersebut hanyut dilaut sebelum terdampar di pantai Kuta Jika melewati laut artinya perlu penanganan secara nasional sehingga dapat meminimalkan sampah kiriman di Pantai samigita,” papar Gde Agung.

      Kadis Pertamanan dan Pertamanan Putu Eka Marthawan melaporkan, kegiatan bersih pantai ini melibatkan 2500 personil dengan rincian 1000 orang DKP dan 1500 dari TNI Polri, unsur sekolah serta komponen pariwisata. “Panjang area yang dibersihkan sekitar 16 Km yang meliputi Pantai Kuta, legian dan seminyak dengan mengerahkan 4 alat berat. Total sampah yang telah dikumpulkan dari 3 minggu sampai hari ini sekitar 2.100 ton dan sudah terangkut ke TPA Suwung sekitar 1.500 ton, “ lapornya.

     Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung, A.A. Gde Agung, Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut Julius Widjojono, Dandim 1611 Badung Letkol Inf. Teddy Arifiyanto, Kasdim Badung, Mayor Kav. Andi Hermawan, SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, Muspika Kecamatan Kuta, Lurah, LPM, Bendesa Adat Legian, Seminyak dan Kuta