Peringatan Hari Ibu ke-86 menjadi momentum bagi kaum perempuan untuk meningkatkan eksistensi peranan perempuan dalam kesetaraan gender disetiap aspek pembangunan. “Kaum perempuan diharapkan tidak hanya mampu sebagai agent of the change atau motor penggerak perubahan namun sekaligus dapat memimpin perubahan atau lead the change. Kami mengajak seluruh kaum wanita yang tergabung dalam berbagai organisasi kewanitaan di Badung untuk terus mengisi diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, wawasan, ketrampilan serta meningkatkan kreatifitas dan inovasi-inovasi dalam mengisi pembangunan sehingga dapat tercapai tujuan pembangunan di Kabupaten Badung,”. Demikian ajakan Bupati Badung A.A. Gde Agung saat menghadiri Peringatan Hari Ibu ke-86 di Badung yang dilaksanakan di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa (23/12). Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Anggota DPRD Badung Ni Luh Gede Mediastuti, Sekda. Badung Kompyang R Swandika, Pimpinan SKPD, Ketua TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung, Ny. Wabup. Sri Sudiana, Ketua Organisasi Kewanitaan di Badung serta siswa-siswi SMAN 1 Kuta Utara.

    Bupati Gde Agung menambahkan, di Kabupaten Badung perwujudan kesetaraan gender dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan, tidak sedikit posisi puncak dan strategis di jajaran Pemerintah Kabupaten Badung dipercaya kepada kaum perempuan. “Atas komitmen dan kesungguhan Badung dalam melaksanakan kesetaraan gender ini, Kabupaten Badung meraih Anugrah Parahita Ekapraya (APE) berturut-turut dari Tahun 2008 hingga 2014. Bahkan dalam 3 tahun terakhir ini Badung meraih Anugrah Parahita Ekapraya tingkat utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Saya mengharapkan prestasi ini dapat menginspirasi segenap stakeholder pembangunan untuk memberikan kesempatan bagi pembangunan perempuan disegala bidang.” harapnya. Bupati menilai peringatan Hari Ibu ini wajib untuk terus digelorakan, sehingga dapat terjadi peningkatan pemahaman akan hakekat dan eksistensi seorang ibu. “Seorang ibu adalah sosok perempuan yang paling berjasa, Beliau merawat kita dengan tulus sejak dari kandungan hingga dewasa. Disinilah peran penting seorang ibu dalam membentuk generasi yang cerdas, terampil, tangguh dan berbudi pekerti luhur,” imbuh Bupati.

     Ketua Panitia Peringatan Hari Ibu ke-86 yang juga Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan I.A. Yutri Indahgustari melaporkan, tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan. Serta medorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara. “Peringatan Hari Ibu Tahun 2014 yang mengambil tema ‘Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki Dalam Mewujudkan Pembangunan Yang Berkelanjutan dan Berkeadilan Menuju Indonesia Berdaulat’ ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), diharapkan segenap komponen bangsa dapat bekerjasama, saling peduli dan bersinergi menyelesaikan permasalahan sosial bersama-sama dalam upaya mengimplementasikan program pemerintah di masyarakat,” lapornya.

     Dalam acara tersebut, Bupati didampingi Ny. Ratna Gde Agung dan Anggota DPRD Badung Luh Gede Mediastuti menyerahkan penghargaan kepada tokoh perempuan Badung, pemenang lomba Pelaksana Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Posyandu, PHBS dan LBS serta menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba karang teruna berprestasi dan IPSM tingkat Kabupaten Badung Tahun 2014.