Kabupaten Badung kembali menoreh prestasi dengan meraih penghargaan dalam keberhasilannya membina Karang Taruna. Penghargaan Kerta Adhi Dharma diserahkan oleh Menteri Sosial Hj. Khofifah Indar Parawansa yang diterima langsung Wakil Bupati Badung I Made Sudiana dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna Tingkat Nasional Tahun 2014 yang diselenggarakan di Kabupaten Asahan Sumatera Utara, Jumat (12/12) lalu.

     Penghargaan ini merupakan wujud nyata dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Badung membangun disegala bidang baik fisik maupun non fisik. keberadaan karang taruna diharapkan ikut memberikan kontribusi dan andil dalam pembangunan di Badung. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana beserta rombongan mengunjungi Stan pameran Karang Taruna Provinsi Bali.

     Disela-sela kunjungan tersebut Sudiana mengatakan ”kehadiran dan keberadaan Karang taruna diharapkan dapat menjadi tauladan bagi dirinya, keluarga serta masyarakat dan Kabupaten Badung serta menjadi garda depan dan ikut membangun Badung sampai ke pelosok desa. Dengan keikutsertaan dalam ajang seperti ini tidak hanya untuk silahturahmi dan tradisi kumpul-kumpul saja namun dapat memberikan nilai positif, setidaknya dapat memberikan informasi tentang keberadaan Kabupaten Badung Bali dengan segala potensi alamnya yang dimiliki dan juga ikut andil dalam mempromosikan Pariwisata Badung-Bali. Keberhasilan Kabupaten Badung dalam pembangunan tidak terlepas dari kalangan muda seperti keberadaan karang taruna ini dan dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Badung dan harmoni ini harapkan tetap bersenergi untuk menjaga pembangunan Badung yang santhi dan jagadhita “ ucapnya.

      Menteri Sosial Hj. Khofifah Indar Parawansa dalam Sambutannya menyampaikan” Indonesia berada pada posisi strategis, penuh dengan tantangan karena sudah masuk ke dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat membutuhkan kompetensi tertentu khususnya di kalangan pemuda. Kekuatan pertanian sebagian besar bertumpu di desa. Karang taruna menjadi ujung tombak sehingga menjadikan desa-desa yang mandiri dan produktif,” jelasnya. Khofifah mengajak para pemuda agar menjadi alarm warning system dari human trafficking, maraknya peredaran minuman oplosan, serta peredaran narkoba yang mengorbankan anak-anak bangsa. “Dengan integritas tersebut sehingga menimbulkan multiflier effect bagi orang-orang muda yang tidak harus ke kota. Sering kali orang-orang muda yang sudah sukses di kota tidak kembali ke desa, juga bangkit, maka menuju lima besar dunia akan kita tempuh dalam waktu tidak lama lagi. Pertemuan ini bukan hanya seremonial, yang terpenting adalah silaturahim karangtaruna di Indonesia,” ujarnya.