Lembaga Perkreditan Desa atau LPD merupakan lembaga keuangan milik desa adat yang usahanya bergerak di bidang perkreditan, memungut tabungan, deposito yang kemudian disalurkan lewat kredit yang efektif dan terarah untuk membantu masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah yang berada di desa adat tersebut. “Saat ini LPD berfungsi sebagai penggerak ekonomi di pedesaan yang perkembangannya sangat pesat. Untuk itu sudah sepantasnya dikelola secara professional baik itu sumber daya manusianya maupun menejemen sehingga LPD mampu bersaing dan memberikan dampak positif terhadap desa adatnya,”. Demikan sambutan Bupati Badung yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Made Witna pada penyerahan hadiah penilaian untuk LPD berprestasi di Kabupaten Badung Tahun 2014 di Ruang Kertha Gosana, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Selasa (9/12). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Badung diwakili Oka Widyanta serta Ketua LPD se-Badung.

    Made Witna mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung mempunyai komitmen dalam mengapresiasikan keberadaan LPD yakni selalu mendukung kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penyempurnaan pengembangan LPD sehingga tidak menyimpang dari ketentuan yang ujungnya dapat merugikan masyarakat. “Pemerintah sangat mendukung adanya upaya penilaian LPD sehingga dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam LPD, dimana tujuan penilaian ini bukan sekedar mencari juara, melainkan salah satu upaya untuk memotivasi pengurus LPD untuk meningkatkan kinerja pengelolaan LPD sehingga dapat meminimalkan kesalahan yang dapat merugikan LPD dan anggota LPD tersebut, “ kata Witna.

     Ketua Panitia Penilaian Lomba LPD Berprestasi di Badung Dewa Gede Joni Astabrata yang juga Kabag Administrasi Perekonomian Setda Badung melaporkan, tujuan penilaian LPD berprestasi di Kabupaten Badung adalah untuk memotivasi pengurus LPD dalam meningkatkan kinerja pengelolaan LPD, menanamkan dan mengembangkan sikap mental positif pengurus dan badan pengawas dalam pengelolaan LPD. “Selain itu juga untuk memberikan reward kepada LPD yang telah mampu mengembangkan jati diri dan talentanya dalam mendorong kemandirian desa adat serta sebagai LPD percontohan yang diharapkan memberikan imbas positif kepada LPD lain dalam menyikapi pengelolaan serta kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” ujar Dewa Joni.

     Untuk pelaksanaan penilaian dilaksanakan di masing-masing LPD yang dimulai pada tanggal 16 September 2014 di LPD Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan dan berakhir pada tanggal 23 Oktober 2014 di LPD Desa Adat Tiyingan, Kecamatan Petang. LPD peserta penilaian ini berjumlah 12 LPD yang merupakan perwakilan dari 6 kecamatan. Sementara tim penilai terdiri dari unsur Bappeda Litbang, unsur Inspektorat, unsur Bagian Hukum dan HAM Setda Badung, BPD Cabang Mangupura dan Cabang Badung, LPLPD Badung, BKS LPD Badung dan Majelis Madya Badung.

     Adapun juara 1 sampai 6 untuk kategori A dengan asset diatas 10 Milyar, berturut-turut LPD Desa Adat Pecatu, LPD Desa Adat Tuka, LPD Desa Adat Bongkasa, LPD Desa Adat Padonan, LPD Desa Adat Anggungan dan LPD Desa Adat Kelan. Sementara juara 1 sampai 6 untuk kategori B dengan asset dibawah 10 Milyar, berturut-turut LPD Desa Adat Sembung Sobangan, LPD Desa Adat Lambing Mekar Bhuana, LPD Desa Adat Plaga, LPD Desa Adat Mengening, LPD Desa Adat Kekeran dan LPD Desa Adat Tiyingan.