Menyadari demikian pentingnya kelancaran pelaksanaan suksesi kepemimpinan pada tahun 2015 mendatang, maka guna mendukung pelaksanaan Pilkada 2015, Pemkab Badung telah menyiapkan anggaran untuk mendukung kebutuhan Pemilu termasuk pengamanan sebesar Rp. 19 M lebih. “Besarnya anggaran ini tentu bukan final, mengingat angka yang terpasang saat ini merupakan proyeksi kebutuhan berdasarkan atas asumsi-asumsi yang ada saat ini. Namun demikian bilamana dipandang penting dilakukan penyesuaian maka sangat dimungkinkan akan dirancang pada anggaran perubahan pada tahun 2015 mendatang”. Demikian antara lain diungkapkan Bupati Badung A. A. Gde Agung didampingi Sekda Badung Kompyang R. Swandika saat menerima audensi KPU Provinsi Bali dan KPU Badung yang dipimpin langsung Ketua KPU Bali Dewa Kade Raka Sandi didampingi anggota komisioner lainnya seperti Wayan Jondra yang juga mantan Ketua KPU Badung, Winariati, Wirati dan Ni Wayan Widi Astini serta Sekretaris KPU Bali Arya Gunawan. Sedangkan dari jajaran KPU Kabupaten Badung hadir Ketua KPU Badung A.A. Raka Nakula, serta segenap anggota komisioner dan Sekretaris KPU Badung Wayan Warta, di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Senin (24/11) kemarin.

      Menurut Bupati Gde Agung, dalam upaya mewujudkan pelaksanaan pemilu kepada daerah yang tertib dan lancar, pihaknya berharap agar dilakukan koordinasi dan sinkronisasi terutama berkenaan dengan adanya berbagai aturan baru. Selain itu diminta agar dilakukan sosialisasi sedini mungkin dengan partai-partai politik di Badung terutama yang sifatnya informatif dan pencerahan sehingga seluruh komponen dapat berpartisipasi secara aktif, guna mendukung suksesnya Pemilukada. Terkait dengan atribut (alat peraga kampanye), Bupati Gde Agung yang sangat mencintai estetika dan lingkungan, mengharapkan agar pemasangan APK tersebut tidak merusak dengan cara memaku pohon-pohon perindang.

      Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Raka Sandi menekankan bahwa audensi secara resmi kepada Bupati Badung ini sangat penting dan strategis dilakukan dalam upaya mengkoordinasikan berbagai hal terutama berkenaaan dengan pemilihan kepala daerah 2015 mendatang. “Bila merujuk UU yang lama sesungguhnya jajaran KPU Bali dan Badung sudah sangat siap, namun adanya perubahan regulasi dari pusat dan saat ini kita masih berada pada posisi menunggu adanya sejumlah peraturan termasuk peraturan KPU Pusat tentang pedoman penyusunan anggaran sehingga pihaknya memandang penting untuk dilakukan audiensi ini di Kabupaten Badung,” jelasnya. Dewa Raka Sandi mengatakan, bahwa Kabupaten Badung sebagai kabupaten internasional yang merupakan barometer politik dan ekonomi di tanah air sehingga keberadaan Penjabat Bupati Badung nanti hendaknya mendapat perhatian secara serius yang sepenuhnya akan menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pusat untuk mengisi posisi Penjabat Bupati di 5 (lima) wilayah yang akan melaksanakan pemilukada secara serentak nanti.

      Hal senada juga diungkapkan oleh Komisioner KPU Bali I Wayan Jondra, bahwa posisi Penjabat Bupati Badung sangat strategis sehingga dibutuhkan sosok yang memahami potensi serta berbagai situasi yang ada di Kabupaten Badung sehingga akan dapat melaksanakan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan terlebih dinamika dan tantangan tugas di Badung sangat tinggi.

      Sementara Ketua KPU Badung A.A. Raka Nakula mengungkapkan bahwa di Kabupaten Badung, bila mengacu Perpu 1 tahun 2014 asumsi jumlah TPS sebanyak 553 TPS. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang mendalam kepada Bupati Badung yang selalu mendukung KPU Badung dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu baik Pemilu Legislatif maupun Pemilu Presiden yang lalu.