Kekerasan Seksual pada Anak saat ini cukup memprihatinkan. Bercermin dari maraknya kekerasan seksual tersebut, Bunda PAUD Kabupaten Badung bekerjasama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Bali, Minggu (23/11) menggelar sosialisasi mengenai perlindungan anak terhadap kekerasan seksual. Kegiatan ini diberikan untuk guru-guru PAUD di Kabupaten Badung agar lebih memahami kondisi anak didik mereka.

     Acara yang dilaksanakan di Ruang Kerta Gosana Puspem Badung Mangupraja Mandala tersebut dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Badung, Ny. Ratna Gde Agung, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, I Ketut Widiastika, Ketua GOPTKI Badung, Ny. Kompyang R. Swandika, Ketua HIMPSI, DR. Retno, IGTKI Badung , serta Himpaudi Kabupaten Badung.

     Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Badung, Drs. I Ketut Widia Astika mengatakan, sosialisasi perlindungan anak terhadap kekerasan seksual untuk Guru PAUD di Kabupaten Badung ini sangat penting dilakukan. Mengingat akhir-akhir cukup banyak kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia dan Khusunya di Bali.” Bercermin dari berbagai peristiwa akhir-akhir ini, kami menyadari bahwa kekerasan seksual bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Bahkan peristiwa semacam itu tanpa disadari dilakukan oleh orang yang sangat dekat dengan anak itu sendiri. Hal ini lah perlu diwaspadai,”ungkapnya.

     Lebih lanjut Widia Astika mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum yang sangat baik dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-5 Kota Mangupura, serta peringatan Hari Guru Nasional yakni HUT Ke- 69 PGRI. “Kegiatan ini diikuti oleh 300 orang guru PAUD yang ada di Kabupaten Badung. dan mudah mudahan bisa bermanfaat bagi pendidik PAUD di Kabupaten Badung,” terangnya.

     Sementara Bunda PAUD Kabupaten Badung, Ny. Ratna Gde Agung memberikan arahan kepada seluruh peserta agar senantiasa ikut mengawasi anak didiknya, supaya terhindar dari peristiwa kekerasan seksual pada anak. Disamping itu, kata Ratna Gde Agung, para guru dan orang tua siswa selalu waspada dan jangan terlalu percaya pada orang lain, apalagi orang itu baru dikenal. “Kejahatan pada anak pelakunya sering berada disekeliling kita. Mari peduli terhadap keselamatan anak agar terhindar dari peristiwa-peristiwa yang dapat merugikan masa depan anak,” terangnya.

    Lebih lanjut Ratna Gde Agung mengatakan, kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi para guru PAUD. “Kami berharap kegitan semacam ini harus terus dilaksankan, karena dengan kegiatan ini kami yakin anak-anak akan terhindar dari segala bentuk kekerasan mapun kejahatan lainya,” ungkapnya.