Informasi › Berita
-
Walikota Bima dan FKUB Bima Kunjungi Badung. Gde Agung : kerukunan Antar Umat Beragama Adalah Harga Mati
Admin
Kamis, 20 November 2014 01:00 WITA | 539 kali dibaca
Bupati Badung, A.A. Gde Agung, didampingi Wakil Bupati Badung Made Sudiana menerima kunjungi Walikota Bima H. Qurais H Abidin di Pusat Pemerintah Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala, Rabu (19/11) kemarin. Dalam kesempatan ini Walikota Bima juga didampingi Forum Komunikasi Umat Beragama Bima yang diketuai Eka Iskandar.
Walikota Bima H. Qurais H Abidin mengungkapkan tujuan kunjungannya bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bima di Kabupaten Badung karena mendapatkan informasi bahwa kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Badung sangat bagus, untuk itu rombongan ingin mendapatkan secara langsung kiat-kiat Kabupaten Badung dalam upaya meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Badung. “Kota Bima ini masyarakatnya heterogen, ada yang memeluk agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Kami ingin mendapatkan masukan dari Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya merangkul perbedaan keyakinan sehingga dapat terbina kerukukunan antar umat beragama,” ungkap H. Qurais H Abidin.
Bupati Gde Agung dalam kesempatan tersebut mengatakan, bahwa kerukunan antar beragama di Badung khususnya dan Bali umumnya merupakan harga mati yang harus terus dijaga. “Kita ketahui Badung merupakan daerah pariwisata dan pariwisata itu sangat rentan dengan masalah keamanan. Jika kerukunan antar umat beragama tidak bisa dijaga maka dapat menimbulkan riak-riak yang berimbas dengan masalah keamanan dan ujungnya merembet pada sektor pariwisata yang artinya membalikkan periuk makan sendiri,” kata Gde Agung.
Lebih lanjut dikatakan, pada saat terjadi bom di Legian, banyak ada berita-berita yang menyesatkan dan mengadu domba antar umat beragama yang ingin memecah belah kerukunan umat beragama di Badung khususnya dan bali umumnya. “Saya katakan kepada tokoh agama bahwa tindakan bom itu bukan masalah agama tapi masalah teroris. Semua agama mengajarkan kebaikan kepada umatnya. Untuk itu saya selaku Ketua FKUB mengajak semua tokoh agama untuk mengambil tindakan nyata meredam gesekan antar umat beragama. Jika tidak diredam efeknya akan sulit ditanggulangi seperti masalah di Poso,” lanjut Gde Agung.
Bupati Gde Agung juga menambahkan, selama ini Pemerintah Kabupaten Badung senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama diantaranya melaksanakan buka puasa dengan bersama, melakukan silaturahmi saat natal. “saat Nyepi jika berbarengan dengan hari besar agama lain, kami memberikan dispensasi umat lain untuk melakukan ibadah di tempat ibadah yang terdekat dengan rumahnya. Bahkan kami juga mengerahkan pecalang untuk ikut menjaga ibadah bukan untuk melarang beribadah, “ tegas Gde Agung
Bagikan
Keindahan Air Terjun Tukad Bangkung yang Jarang Te...
- 1 jam yang lalu
Usai Nyoblos di TPS 01 Balai Banjar Pelaga, Bupati...
- 7 jam yang lalu
Merawat Bumi Lindungi Sumber Air, Giri Prasta Tana...
- 2 hari yang lalu
Wabup. Suiasa Tinjau Kesiapan TPS di Badung Harap...
- 2 hari yang lalu
Exit Meeting Audit LPD Tahun 2024, Bupati Giri Pra...
- 2 hari yang lalu
-
Pengumuman Penetapan Lulus Administrasi Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar Dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Senin, 11 Desember 2023 09:11 WITA -
Pengumuman Pendaftaran Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Selasa, 21 November 2023 14:20 WITA -
Persyaratan Pendaftaran Seleksi Direksi Perusahaan Umum Daerah Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana Kabupaten Badung
Selasa, 21 November 2023 14:20 WITA -
PERUBAHAN JADWAL SELEKSI PENGADAAN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA KABUPATEN BADUNG TAHUN 2023
Senin, 2 Oktober 2023 12:15 WITA