Badung Tuan Rumah Forum Global Peradaban Dibuka Sekjen PBB

Informasi › Berita

Badung Tuan Rumah Forum Global Peradaban Dibuka Sekjen PBB

Admin

Senin, 7 April 2014 09:01 WITA | 1001 kali dibaca

Foto : Badung Tuan Rumah Forum Global Peradaban Dibuka Sekjen Pbb

Menurut Dirjen IDP R.A . Esti Andayani , bahwa Forum Global UNAOC mulai digelar sejak Tahun 2008 di Spanyol dan penyelenggaraan selanjutnya di Turki, Brasil, Qatar, dan Austria. Indonesia merupakan satu-satunya Negara dikawasan asia fasifik yang dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan Forum Global Ke-6 ini yang akan dihadiri oleh 114 negara, 11 kepala negara termasuk para tokoh-tokoh dunia lainnya. RA. Esti juga mengatakan bahwa Peserta dari sejumlah negara yang berpartisipasi akan menyampaikan pemikiran, saran, dan berbagai pengalaman guna menghasilkan kesepakatan yang lebih besar bagi peranan aliansi peradaban ini, terutama dalam memajukan kerja sama antarumat manusia terutama dalam bidang Budaya, kerukunan antar peradaban dan kerukunan antar agama. Global forum ini akan mengangkat 4 pilar yaitu, pemuda,pendidikan, media dan migrasi.

Sementara Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menyambut baik rencana forum global Peradaban PBB yang akan dilaksanakan di BNDCC Nusa Dua seraya menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan secara penuh demi suksesnya penyelenggaraan UNAOC ini dengan membantu penyiapan pemasangan media luar ruangan seperti Baliho, termasuk tempat bendera dari 114 negara peserta. selain itu Bupati Gde Agung juga minta agar pemuda Badung yang dinilai berprestasi mendapatkan kesempatan untuk ikut pada event tersebut,

mengingat Peradaban terkait kebudayaan , kesenian, kerajinan. forum dialog juga akan diisi dengan kunjungan kelokasi yang dinilai memiliki nilai kesejarahan menyangkut peradaban, berkenaan dengan hal tersebut bupati menawarkan site visit dibadung untuk mengunjungi Puja Mandala di Nusa Dua dan kawasan Pura Taman ayun yang juga menjadi warisan Budaya Dunia yang memiliki nilai kesejarahan dalam membangun kesatuan dalam perbedaan.

menurut Bupati Gde Agung bahwa pura Taman Ayun yang dibangun dalam Tahun 1634 ini memiliki fungsi sosial ekonomis dan Religius sekaligus sebagai tempat pemersatu berbagai kelompok atau klan yang ada di Bali ini" ungkapnya.
Bagikan