Pekan Olahraga Pelajar (Porjar) Kabupaten Badung Tahun 2025 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta pada Selasa (25/3/2025) bertempat di Lapangan Puspem Mangupraja Mandala Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung. 

Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, SH., M.SI., menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara, para wasit, para juri serta para peserta Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Badung Tahun 2025.

“Pekan Olahraga Pelajar yang telah dibuka pada Rabu (19/3/2025) resmi kami tutup hari ini. Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mensukseskan porjar di tahun 2025 ini," ucapnya. 

Dwipayana menyebutkan adanya beberapa hambatan yang dihadapi saat pertandingan berlangsung, salah satunya adalah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti, hujan dan angin kencang. Sehingga mengharuskan sejumlah pertandingan terutama yang di luar ruangan ditunda. Tapi pihaknya telah berhasil mengantisipasi hal tersebut dengan baik.  

"Saat cuaca buruk, ada beberapa pertandingan yang harus kami tunda khususnya olahraga di luar ruangan. Tapi syukur kendala tersebut dapat kami atasi dengan baik dan pertandingan pun berhasil diadakan kembali sesuai jadwal yang ditentukan," ungkap Dwipayana. 

Peserta yang meraih juara pada Porjar Badung tahun 2025 akan mewakili Kabupaten Badung di tingkat Porjar Provinsi Bali yang diselenggarakan di akhir Bulan Mei 2025 mendatang. Selain itu, ia ingin prestasi olahraga setiap sekolah khususnya yang ada di Kabupaten Badung merata. 

"Untuk Porjar di Tahun depan kami ingin kekuatan olahraga di setiap sekolah lebih merata. Saya sangat bangga jika pada tingkat SMP juara umumnya selalu berganti, begitupun pada tingkat SD. Dan tentunya yang paling kuat adalah tingkat SMA terutama untuk SMA 1 Kuta Utara yang sudah meraih juara berturut-turut. Dan mungkin sekolah lain perlu studi banding ke SMA 1 Kuta Utara, sebagai pembinaan untuk meningkatkan kualitas atlet mereka di masa mendatang," pungkas Dwipayana.

Selain itu, pihaknya berkomitmen akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas atlet yang akan berlaga di Porjar Provinsi Bali.

“Dari hasil catatan kami, menunjukkan bahwa jumlah atlet di beberapa cabang olahraga masih sedikit. Namun, kami tetap optimis dan akan melakukan sesi khusus pembinaan tambahan bagi atlet yang akan bertanding di tingkat provinsi,” tutupnya.