Ogoh-ogoh adalah adalah simbolis berwujud patung yang dibentuk dengan ulatan bambu berukuran besar dan seram. Simbolis ini pun menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi perayaan Nyepi di Bali. 

Setiap tahunnya pengrajin atau arsitek ogoh-ogoh terus berinovasi dalam pembuatan patung simbolis tersebut, sehingga terciptalah ogoh-ogoh versi mini sebagai tren terbaru. 

Menyambut perayaan hari raya Nyepi Caka 1947 yang jatuh pada tanggal 29 Maret 2025 mendatang, penjual ogoh-ogoh mini pun semakin banyak bermunculan di berbagai wilayah khususnya Badung. Salah satunya Toko Wahyu yang berlokasi di Jalan Kapal, Mengwi, Badung. Toko ini menawarkan miniatur ogoh-ogoh unik untuk masyarakat yang ingin memiliki karya seni tersebut. 

Pemilik Toko Wahyu, Wahyu Adi Putra menyatakan adanya peningkatan penjualan menyambut hari raya Nyepi.

"Menyambut Nyepi tahun 2025 ini astungkara mulai ada pembeli berdatangan, meski tidak terlalu ramai, namun ada peningkatan," terang Wahyu saat diwawancarai tim Media Publik Diskominfo Badung, Kamis (16/1/2025).

Miniatur ogoh-ogoh terlihat rapi terpajang di tokonya dengan berbagai model seperti, bhuta kala, Narasinga, Hanoman, dewa dan lain sebagainya dengan harga yang bervariatif

"Saya menjual ogoh-ogoh mini ini mulai dari kisaran harga 65 hingga 500 ribu rupiah tergantung jenis dan ukurannya," ungkapnya.

Tidak hanya miniatur ogoh-ogoh, Toko Wahyu juga menjual bermacam karya seni tradisional. Diantaranya, topeng, barong, seruling dan aksesoris khas Bali.

Hadirnya ogoh-ogoh mini tidak hanya memberikan peluang bisnis bernilai ekonomi bagi para pengrajin dan UMKM lokal, tetapi juga membantu melestarikan tradisi dan budaya Bali. 

Dengan terus mendukung pengrajin dan UMKM lokal, tradisi Bali akan terus hidup dan lebih dikenal masyarakat luas.