Informasi › Berita
  • Naskah Kuno “Kidung Bwana Winasa” Dinobatkan sebagai Ikon oleh Perpusnas Republik Indonesia

    Admin Web Badung

    Jumat, 11 Oktober 2024 23:53 WITA | 232 kali dibaca

    Naskah Kuno “Kidung Bwana Winasa” Dinobatkan sebagai Ikon oleh Perpusnas Republik Indonesia
    Foto : Naskah Kuno “kidung Bwana Winasa” Dinobatkan Sebagai Ikon Oleh Perpusnas Republik Indonesia

    Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Kabupaten Badung gelar seminar sekaligus penganugerahan penghargaan Naskah “Kidung Bwana Winasa” sebagai  Ingatan Kolektif Nasional (IKON) oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia. 

    Acara seminar penuh kebanggaan tersebut, diselenggarakan pada Jumat (11/10/2024) di The Trans Resort Bali, Badung, dan resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Badung, I Nyoman Sujendra, S.Pd., M.M.

    Kegiatan ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi dan pelestarian naskah-naskah bersejarah khususnya di Kabupaten Badung. 

    Kepala Bidang Pelestarian Bahan Perpustakaan Diskerpus Badung, Kadek Wiratnata, S.Sos., MAP.  mengatakan bahwa, naskah Kidung Bwana Winasa berkisah tentang perjuangan rakyat Bali yang ditulis pada tahun 1918. 

    “Inti dari kegiatan hari ini adalah penganugerahan penghargaan naskah kuno yakni Kidung Bwana Winasa sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON). Naskah ini ditulis pada tahun 1918 dan berkisah tentang perjuangan rakyat Bali melawan Belanda dalam mempertahankan tanah air melalui perang Puputan,” ujar Wiratnata

    Wiratnata juga menyatakan, Naskah Kidung Bwana Winasa menjadi yang pertama mendapat penganugrahan IKON di Bali dan berharap UNESCO memprioritaskan naskah tersebut sebagai memory of the world. 

    “Kidung Bwana Winasa ditetapkan sebagai Ingatan Kolektif Nasional (IKON) pertama di Bali, dan kedepannya dapat diprioritaskan sebagai memory of the world oleh UNESCO. Kami juga berkomitmen untuk terus mengekplorasi naskah kuno yang ada di Kabupaten Badung untuk diajukan sebagai Ingatan Kolektif Nasional,” pungkasnya. 

    Sementara, menurut Dra. Mariana Ginting, M.M selaku Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, naskah kuno  harus dikembangkan dengan gaya moderen agar dapat dimengerti masyarakat khusunya generasi muda. 

    “Kita di perpustakaan nasional itu memiliki program Ingatan Kolektif Nasional (IKON) yang memfokuskan pada 6 wilayah di Indonesia dan salah satunya di Kabupaten Badung. Karena umumnya naskah kuno ditulis dengan aksara, selanjutnya agar  dapat dikemas secara moderen, untuk memastikan generasi muda dapat membaca dan memahami isi dari naskah tersebut,” terang Mariana Ginting.

    Ia  juga mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk mengeksplorasi naskah bersejarah ataupun lontar yang ada di daerah mereka untuk dilestarikan. 

    “Harapan saya kedepan, semoga setiap daerah di seluruh Provinsi di Indonesia, dapat menggencarkan kembali naskah kuno yang ada, karena dinilai sangat penting dalam upaya melestarikan warisan budaya luhur”, harap Mariana Ginting. 

    Dalam pelaksanaanya, Diskerpus Badung hadirkan empat narasumber yang kompeten pada bidang tersebut yakni, Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Indonesia, Dr. I Nengah Dwija, M.Si, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.H, Pande Putu Abdi Jaya Prawira dan I Ketut Eriadi Ariana, S.S., M.Hum.


    Bagikan

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK