MANGUPURA, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung mengikuti acara Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2025-2029, bertempat di The Patra Bali Resort & Villas Bali, Senin (29/04/2024).

Hadir dalam acara tersebut Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Didik Darmanto, S.Sos., MPA, Sekretaris Utama sekaligus Plt. Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional, Dr. Joko Santoso, M.Hum, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana, Kabid Pengembangan Pembinaan Dan Layanan Perpustakaan, Tjokorda Istri Mas Kartikawati, S.E., M. Si. Mewakili Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung serta peserta FGD Kelompok Terpumpun Penyusunan Rancangan Awal Rencana Strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2025-2029 perwakilan dari Provinsi/Kabupaten/Kota se Bali.

Acara yang digelar oleh Perpustakaan Nasional ini dilaksanakan dalam rangka menjaring aspirasi masukan dari perpustakaan yang ada di provinsi Bali sebagai pemangku kepentingan urusan perpustakaan dalam upaya menyusun perencanaan, mengidentifikasikan permasalahan dan isu-isu strategis terkait dengan pembangunan perpustakaan. Pertemuan ini juga dalam rangka menyatukan persepsi mengenai gambaran kondisi saat ini dan harapan mengenai pengembangan perpustakaan tanah air, membangun kolaborasi perencanaan program kegiatan dalam mewujudkan pembangunan perpustakaan lintas pusat dan daerah secara berkesinambungan, serta mengintegrasikan, mensinkronisasikan, dan menyelaraskan pelaksanaan sasaran program dan kegiatan, target, dan lokus pembangunan perpustakaan.

Ditemui saat usai acara, Sekretaris Utama, Dr. Joko Santoso menyampaikan “jadi, FGD ini yang kali ke 3 kita laksanakan, jadi yang pertama itu di wilayah barat itu di Sumatra, kemudian di Jakarta dan ini yang ke tiga ada di Bali, nantinya juga akan ada 2 lagi paling tidak yaitu di Manado dan di Ambon, jadi ini semua akan kita formulasikan dalam bentuk rencana strategis kita kedepan. Jadi ini masih dalam upaya untuk memperkuat naskah akademik, khususnya yang bisa menyerap, merekam masukan, saran dan juga ide-ide yang terbaik, termasuk juga praktik-praktik dari daerah, termasuk juga dari bermacam kalangan, nah setelah ini kita akan lakukan drafting rancangan strategis Perpustakaan Nasional 5 tahun kedepan, setelah itu kita akan lakukan lagi uji public bersama Kementerian dan Lembaga termasuk juga berbagai macam kalangan di Jakarta, secara khusus nantinya kita akan bahas kedalam rapat pondasi Nasional,” pungkasnya.