Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia menggelar Musyawarah Perempuan Nasional Tahun 2024 atau Munas Perempuan 2024 dengan tema “Perempuan Bagi Bumi Pertiwi”, Sabtu (20/4) di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung. Munas ini menjadi ujung dari rangkaian proses partisipasi perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok marginal. Munas Perempuan akan mengangkat berbagai usulan dari akar rumput untuk dapat menjadi masukan bagi kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional dan daerah.

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjelaskan Munas Perempuan 2024 bertujuan mewadahi partisipasi yang bermakna dari perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marginal dan merumuskan 9 agenda. Munas ini juga untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil (CSO), dan perempuan akar rumput untuk memajukan hak perempuan di bidang sosial, budaya, ekonomi, dan politik, serta mendapatkan dukungan publik terkait partisipasi perempuan dan isu-isu yang didesakkan  perempuan untuk menjadi prioritas pembangunan.

“Munas ini menjadi peluang baik untuk perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marginal menyampaikan kepentingannya. Praktik baik kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) dan pemerintah merupakan modal yang kuat karena pemerintah memiliki keterbukaan, komitmen, rekognisi dan dukungan untuk mewadahi dan mengakomodasi aspirasi perempuan,” ujar Bintang Darmawati.

Sementara itu, Bupati Giri Prasta atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Badung mengucapkan selamat atas terlaksananya Musyawarah Nasional Perempuan II tahun 2024 di Kabupaten Badung, diharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan komitmen bersama dalam pelaksanaan 9 (sembilan) isu agenda perempuan, agar bisa memberikan solusi yang solutif sehingga dapat menyelesaikan permasalahan perempuan yang mengakar di masyarakat.

“Hari ini kami memfasilitasi penuh Munas Perempuan Nasional, kita ingin menunjukkan bahwa kita memperhatikan perempuan, begitu juga anak-anak. Jadi kami berterima kasih kepada Ibu Menteri PPPA sudah melaksanakan kegiatan nasional hari ini, kami dukung penuh dan Badung juga siap untuk membangun pusat pendidikan perempuan,” tegasnya.

Lebih lanjut Bupati Badung Nyoman Giri Prasta berharap melalui kegiatan Munas Kedua ini, seluruh lintas sektor terkait untuk dapat bersinergi dan bersama-sama memperkuat kolaborasi antara pemerintah, CSO dan perempuan akar rumput dalam gerakan bersama memajukan pembangunan sosial budaya, ekonomi dan politik dengan perspektif kesetaraan gender, disabilitas dan inklusif.

Turut hadir Ketua TP PKK Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, Jajaran Kementerian PPPA serta para peserta munas dari seluruh Indonesia.