ï¿½Gathering Meeting

Informasi › Berita

ï¿½Gathering Meeting

Admin

Sabtu, 7 Desember 2013 00:58 WITA | 729 kali dibaca

Foto : ï¿½gathering Meeting

Hadir Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, Sekda Badung Kompyang R Swandika, para pejabat dan seluruh stakeholder pariwisata di Kabupaten Badung.

Dalam sambutannya, Bupati Gde Agung memaparkan bahwa keberhasilan sector pariwisata di Kabupaten Badung tak bisa dilepaskan dari dukungan dan peran serta stakeholders pariwisata. Termasuk dalam penyelenggaran sejumlah event penting mulai dari tingkat nasional, regional dan internasional sukses terselenggara di Badung. Semua atas dukungan swasta dan komponen pariwisata.

"Kita di Bali khususnya masyarakat Badung banyak mendapat manfaat dan keuntungan dari berbagai kegiatan itu. Dan itu semua berkat dukungan swasta dan para stake holder pariwisata," ujar bupati.

Ia mencontohkan pada KTT APEC 2013 lalu. Selain untung dari segi promosi, konferensi yang dihadiri 21 kepala negara selaku leaders serta diikuti oleh para CEO dan delegasi lainnya dengan jumlah 10 ribu orang delegasi selama tujuh hari KTT APEC, ini juga memberi manfaat riil. Bila dikalkulasi secara kasar, bila setiap orang dirata-rata spent of money-nya sekitar 5 ribu dolar saja per hari, maka total devisa yang diperoleh sekitar 3,5 triliun. Sementara biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah hanya sekitar 314 miliar.

"Artinya apa ? Devisa yang dihasilkan sudah jauh melebihi dari biaya yang dikeluarkan. Dan disitu banyak pengusaha dan masyarakat kita yang kecipratan," paparnya.

"Sekali lagi semua tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama swasta terutama para stakeholder. Kedepan mari kita mantapkan lagi, untuk menuju pariwisata berkualitas," ajak Gde Agung.

Nah, untuk mewujudkan pariwisata berkualitas tersebut, pihaknya saat ini telah mempersiapkan peraturan bupati (perbup) penataan dan pengendalian sarana dan prasarana akomodasi pariwisata. Terbitnya perbup ini masih menunggu masukan dan dukungan dari pemangku kepentingan kepariwisataan di Badung.

"Penataan sarana akomodasi pariwisata ini adalah usulan para komponen pariwisata, dan itu sudah kami ditindaklanjuti dengan membuat perbup. Sekarang perbup ini tinggal menunggu ditetapkan RTRW dan masukan dari para stakeholder," jelas Bupati.

Selain hal itu, bupati Gde Agung juga mengajak para komponen pariwisata ikut mendukung dan menggeliatkan pariwisata pedesaan yakni dengan ekowisata, agro wisata. Sebab, wisata desa ini selain menyuguhkan hasil pertanian juga ada usaha kecil dan menengahnya.

“Saya berharap ada paket tur untuk wisata pedesaan,” harap Gde Agung.

Begitu juga dengan promosi pariwisata,ia sepakat bila promosi pariwisata digencarkan. Dan yang terpenting promosi ini harus melibatkan komponen pariwisata. "Saya minta setiap kegiatan promosi komponen pariwisata terkait harus dilibatkan," tukasnya.

Sementara itu, Kadisparda Badung Cok Raka Darmawan melaporkan Badung sebagai salah satu destinasi terfavorit di Bali tahun ini periode Januari-Oktober telah berhasil menggaet 2,6 jura wisatawan manca negara atau meningkat 8,9% dari tahun lalu.

Nah, terkait hal itu, pihaknya berharap kedepan tingginya kunjungan wisatawan ini juga bisa meningkatkan kunjungan ke obyek wisata dan desa wisata yang ada di Badung. "Sebagai wujud sinergitas Pemkab Badung dan komponen pariwisata, gathering meeting ini juga akan ditindaklanjuti dengan menjalin kerjasama antara biro perjalanan wisata dengan pengelola wisata untuk membuat paket tour yang berkelanjutan," kata Cok Darmawan.

Dipihak lain, gathering meeting ini mendapat apresiasi dari seluruh stakeholder yang hadir. Ketua PHRI Badung IGN Rai Wijaya bahkan menyebut acara ini sebagai bukti bahwa Pemkab Badung bersama stakeholder pariwisata selalu bersinergi untuk membangun kepariwisata Badung.

Ia bahkan mengusulkan antara pemerintah dan komponen pariwisata ada grup diskusi untuk memudahkan komunikasi terkait kepariwisataan.

"Kami sangat mengapresiasi gathering meeting ini. Dan kami juga sepakat hotel-hotel kecil dibatasi dengan menerbitkan perbup," pungkasnya yang diamini oleh seluruh stakeholder pariwisata yang hadir.
Bagikan