WHDI Badung Dievaluasi WHDI Provinsi Bali

Informasi › Berita

WHDI Badung Dievaluasi WHDI Provinsi Bali

Admin

Selasa, 26 November 2013 09:45 WITA | 698 kali dibaca

Foto : Whdi Badung Dievaluasi Whdi Provinsi Bali

Wakil Ketua WHDI Ny. Dartini Sutama melaporkan bahwa, harmoni dalam satu keluarga sangat ditentukan oleh sosok seorang wanita. Dengan demikian keberadaan wanita dalam wadah WHDI memegang peranan yang sangat strategis dalam membentuk keluarga hindu yang sejahtera lahir dan bathin. Ditambahkan, dalam menjalankan program kegiatannya, WHDI Badung senantiasa membangun sinergitas dengan segenap komponen yang ada guna mewujudkan masyarakat Badung yang shanti dan jagadhita. ”WHDI Badung saat ini belum mempunyai Ketua karena ketua lama Nyonya Sudikerta sekarang mendampingi suami sebagai Wakil Gubernur Bali. Untuk itu mohon WHDI Provinsi Bali agar tetap membimbing dan membina WHDI Badung agar bisa tetap eksis.” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut Penasehat WHDI Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung mengungkapkan WHDI merupakan suatu organisasi kewanitaan yang harus tetap eksis di Bali karena WHDI merupakan wadah untuk membina wanita Hindu yang cerdas dan mandiri, berbudi pekerti luhur, sehingga dalam fungsinya sebagai seorang ibu mempunyai tugas dan tanggungjawab yang cukup besar didalam mendidik dan mengarahkan putra-putrinya menjadi anak yang suputra. Karena anak merupakan asset bangsa yang akan menentukan nasib bangsa kita kedepannya. “Walaupun keterbatasan dana, hendaknya WHDI Badung tidak berhenti dalam membina umat Hindu, tirulah WHDI Provinsi Bali yang telah mampu menggali dana sendiri seperti mengadakan bazar untuk kegiatan WHDI Prov. Bali,” nasehat Nyonya Ratna Gde Agung.

Sementara itu Ketua WHDI Provinsi Bali, Nyonya Bintang Puspayoga menjelaskan, tujuan monitoring dan evaluasi di Kabupaten Badung ini yakni untuk menilai serta mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan WHDI Badung selama setahun. Dalam kesempatan itu juga Nyonya Bintang Puspayoga memberikan apresiasi kepada segenap anggota WHDI Badung yang telah membangun sinergi dengan SKPD terkait untuk mendukung program kegiatan WHDI Badung. “Sinergi ini perlu dicontoh oleh WHDI Kabupaten lain, sehingga WHDI akan tetap eksis dalam mewujudkan masyarakat Hindu yang shanti dan jagadhita,” kata Nyonya Bintang. Terkait kosongnya Ketua WHDI Badung, Nyonya Bintang Puspayoga memberikan saran untuk melihat anggaran dasar dari WHDI Badung, karena jabatan Ketua WHDI itu bukan jabatan melekat melainkan jabatan yang ditentukan dalam Musyawarah Cabang (Muscab).

Beberapa program kegiatan WHDI Badung dalam tahun 2013 diantaranya melantik pengurus WHDI desa adat dan kecamatan se-Kabupaten Badung, ikut berpartisipasi dalam Ulang Tahun WHDI Prov. Bali ke-25, ikut memberikan sumbang saran dalam penyerapan aspirasi Ranperda perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan, menggelar pasar murah di 6 kecamatan dalam rangka menyambut Galungan dan Kuningan. Selain itu menyelenggarakan lomba kidung lansia, lomba baca puisi, lomba lamak, tirta yatra ke Pura Danu Beratan dan Pura Teratai Bang di Bedugul serta ngaturang ayah di Pura Pucak Mangu serangkaian Piodalan.
Bagikan