Bertempatan di Ruang Rapat Kerta Gosana, Kantor Bupati Badung, Senin (13/3). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya sosialisasi pendampingan operasional sistem informasi organisasi kemasyarakatan Bagi Kesbangpol dan Organisasi Kemasyarakatan.  Acara ini dihadiri oleh Direktur Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Dalam Negeri, Bupati Badung yang diwakili oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Badung, Bapak Kepala Kesbangpol Provinsi Bali yang diwakili oleh Ibu Kabid Bidang Organisasi Kemasyarakatan, Kepala Kesbangpol se-Kabupaten/Kota, serta dihadiri oleh 300 peserta baik perwakilan organisasi kemasyarakatan maupun perwakilan dari Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota. 

Kepala Kesbangpol Kabupaten Badung, I Nyoman Suendi menyambut baik atas terlaksananya kegiatan sosialisasi sistem organisasi kemasyarakatan yang dilaksanakan serangkaian program kerja yang memiliki makna penting dan strategis dalam pendaftaran dan pengintegrasian data ormas. Sehingga harapannya dapat melakukan perawatan data, pemutakhiran data, analisis data, menunjang tugas pokok, yang merupakan bagian awal inovasi perubahan database ormas agar seluruh data dapat ditetapkan dan terintegrasi secara nasional.

Menurutnya,melalui regulasi peraturan keormasan akan memiliki peraturan yang lebih komprehensif yang disosialisasikan kepada seluruh pemangku penting sebangsa dan sepolitik di 548 Kabupaten/Kota dan pengurus ormas untuk menyamakan persepsi kebijakan yang mengatur tentang ormas dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional Bangsa Indonesia dan menjaga keutuhan Republik Indonesia.

Koordinator Sub Direktorat Pendaftaran dan Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan, Direktorat Organisasi Kemasyarakatan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri, Yodie Indrawan, S.STP, MA., mengatakan bahwasannya maksud dan tujuan adanya kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis nasional penggunaan aplikasi sistem informasi dan organisasi kemasyarakatan untuk menjawab kesulitan membedakan aplikasi penolak data dan aplikasi pendaftaran (Online). “Sehingga sosialisasi ini akan membahas tuntas terkait batasan, garis, penggunaan, dan yang terpenting yakni batasan penggunaan data di dalam sistem informasi dan organisasi kemasyarakatan secara maksimal” jelasnya.