Untuk menekan inflasi yang salah satunya disebabkan oleh komoditi cabai, petani perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk bisa memelihara dan meningkatkan produksi agar bisa memenuhi kebutuhan cabai di pasaran. Untuk itu petani cabai di Badung dilatih untuk bisa menerapkan teknik Produksi Lipat Ganda (proliga).

    Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, mengungkapkan hal itu saat dikonfirmasi terkait upaya untuk meningkatkan produksi cabai, Minggu (30/10) mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan BPTP Bali telah melatih petani cabai di Desa Belok Sidan Kecamatan Petang dan Desa Munggu Kecamatan Mengwi untuk dapat meningkatkan produksi cabai melalui teknik proliga. Melalui teknik baru ini petani diharapkan mampu meningkatkan produksi dari 700 gram/pohon menjadi 1000 gram/pohon dengan perlakuan tertentu mulai dari bibit, pemupukan, pemeliharaan dan pengendalian hama secara intensif.

    Menurut Wijana, untuk menindaklanjuti instruksi Presiden dalam menekan laju inflasi, pihaknya telah melakukan berbagai upaya melalui pengembangan cabai diantaranya melalui kegiatan kampung cabai seluas 20 hektar, kegiatan peningkatan produksi cabai pada anggaran perubahan seluas 5 hektar, demplot cabai dan bawang masing-masing seluas 0,5 hektar dan juga didukung oleh Pemerintahan desa melalui kegiatan ketahanan pangan desa dengan mengembangkan tanaman cabai, melalui upaya ini ketersediaan cabai di pasaran diharapkan dapat terpenuhi dan harga dapat dikendalikan.

Caption :

Petani Cabai di Badung dilatih untuk bisa menerapkan teknik Produksi Lipat Ganda (Proliga).