Penilaian GRSSI-B di RSUD Badung

Informasi › Berita

Penilaian GRSSI-B di RSUD Badung

Admin

Senin, 14 Oktober 2013 13:28 WITA | 1069 kali dibaca

Foto : Penilaian Grssi-b Di Rsud Badung

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, AKI sampai September 2013 berjumlah 6 per 100.000 kelahiran hidup dari target MDG,S 2015 102 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara AKB hingga September 2013, 18 per 1000 kelahiran hidup dari target MDG,S 2015 23 per 1000 kelahiran hidup. “Dengan percapaian tersebut, Badung telah mampu menekan AKI dan AKB dibawah target MDG,S,” jelasnya. Pada kesempatan tersebut juga diiformasikan bahwa tahap pembangunan RSUD Badung pada tahun 2013-2014 akan dibangun 2 (dua) gedung blok B dan C. Gedung tersebut berfungsi sebagai ruang maternal lengkap dengan peralatan sesuai standar Kementerian Kesehatan RI.

Direktur RSUD Badung dr. Agus Bintang Suryadhi mengatakan, dengan visi dan misi menjadi rumah sakit kebanggaan masyarakat, inovatif, kreatif serta berbudaya dalam pelayanan kesehatan, RSUD Badung selalu berbenah dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien. Hal ini sejalan dengan program GRSSI-B yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi secara terpadu yang didukung oleh SDM, sarana prasarana, maupun dana yang memadai untuk pelaksanaan GRSSI-B. Ditambahkan, hingga bulan Agustus, total persalinan normal sebanyak 406 kasus (40,27%) persalinan, persalinan patologis 77 kasus (7,63%), persalinan SC 520 kasus (51%) dari kasus SC 67% diantaranya CITO dan 33% efektif. Untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif telah dilakukan IMD dan hingga bulan Agustus telah mencapai 93,34%.

Sementara itu Ketua Tim Penilai GRSSI-B Provinsi Bali dr. Made Laksmiwati menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali telah melaksanakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat khususnya jaminan kesehatan ibu dan anak seperti Jampersal, Jamkesmas dan JKBM serta program kesehatan dimasing-masing daerah. Melalui program tersebut diharapkan tidak ada lagi ibu hamil yang akan melahirkan tidak mendapat akses pelayanan baik dari sisi layanan mupun dari sisi jaminan pelayanannya. Dr. Made Laksmiwati memberikan apresiasi kepada Pemkab Badung yang telah meluncurkan program-program kesehatan salah satunya JKKB Manguwaras. Melalui program tersebut diharapkan Badung mampu mendukung percepatan pencapaian MDG,S 2015. “Kami berharap semua stakeholder maupun PKK untuk berperan aktif dalam menekan AKI dan AKB,” pintanya.
Bagikan