Disampaikan pula bahwa kegiatan verifikasi ini merupakan evaluasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sampai sejauhmana penyelenggaraan mewujudkan Kabupaten sehat dapat terlaksana, baik untuk pelayanan dan promosi kesehatan, pencegahan penyakit, penyehatan lingkungan serta pembangunan yang berwawasan kesehatan. Di Kabupaten Badung sendiri sebagai penyelenggara, telah dibentuk Tim Pembina, Tim Forum Komunikasi Kabupaten Sehat, Forum Komunikasi Kelurahan/Desa Sehat serta di Kecamatan dan Pokja Kelurahan/Desa Sehat disetiap Kelurahan/Desa. Dikatakan, kegiatan dalam mewujudkan Kabupaten Badung Sehat ini meliputi tujuh tatanan diantaranya kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan hutan sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dan kehidupan sosial yang sehat.  Berbagai upaya dan terobosan telah dilakukan  untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya perbaikan sarana dan prasarana umum, pembangunan infrastruktur jalan, terminal, pengembangan obyek-obyek wisata, peningkatan intensifikasi pertanian dengan tanaman organik yang ramah lingkungan, pengelolaan sampah terpadu, peningkatan posyandu, penanganan jaminan kesehatan manguwaras, pengentasan kemiskinan serta pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

 

Dr. Ketut Mertayasa selaku Ketua Forum Komunikasi Kabupaten Sehat Badung melaporkan bahwa Tim Forum Komunikasi Kab. Sehat Kab. Badung telah melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya melaksanakan sosialisasi dan pembinaan penyelenggaraan Kabupaten sehat bersama Tim Pembina Kabupaten Sehat, berintegrasi bersama PHRI  Badung, mengadakan penghijauan, penanaman pohon, membantu membiayai melanjutkan pendidikan bagi anak kurang mampu, melaksanakan bakti sosial memberikan pelayanan kesejahatan gratis kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya, bersama-sama Tim Penggerak PKK melaksanakan Posyandu, Pemicuan Sanitasi Total Berbasis  Masyarakat, penyuluhan HIV/AIDS, Narkoba serta PKTP, dan dalam ketahanan pangan dan gizi, mengintensifikasikan pertanian dengan mengembangkan tanaman organic, pembuatan pupuk organik, kompos, biogas dan pestisida organic menuju terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat. Mertayasa juga berharap agar hasil verifikasi tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.

 

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Pusat Sondang Hutagalung mengatakan bahwa tahap awal penilaian adalah atas dokumen yang diterima setelah melalui verifikasi dari Propinsi. Kabupaten/Kota Sehat ini mempunyai arti sebagai tempat yang nyaman, aman dan sehat untuk ditinggali dengan berbasis kemasyarakatan. Kegiatan ini bisa terlaksana apabila diintegrasikan dengan kegiatan daerah masing-masing. Pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat bukanlah untuk mencari juara tetapi lomba ini diharapkan bisa melihat terhadap proses yang sudah dilakukan, dan juga seluruh instansi ataupun masyarakat  turut berperan serta  terlibat dalam pelaksanaan Kabupaten/Kota Sehat ini.

 

Usai acara, Tim Pusat langsung meninjau Klinik Ratna guna mengecek kelengkapan administrasi serta Taman Penitipan Anak (TPA) “Ratna”. Setelah itu Tim langsung melanjutkan kunjungan ke lapangan diantaranya ke Hutan Pala Sangeh, Subak Mambal, Desa Baha Mengwi, Terminal Mengwi, Pantai Kuta, BTDC Nusa Dua, Lagun Nusa Dua, TPS Jimbaran Lestari serta Desa Ungasan Kuta Selatan.