Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Priangan Timur, Provinsi Jawa Barat wilayah kerja kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya kunjungi Kabupaten Badung, Selasa (3/9) kemarin. Kunjungan diterima langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Puspem Badung. Rombongan berjumlah 18 orang dipimpin Kepala Perwakilan Wilayah Tasikamalaya BI Heru Saptaji didampingi Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih dan Perwakilan Rombongan Tasikmalaya Enung Nurteti.

      Wabup Suiasa menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Perwakilan dari Kota Tasikmalaya, Walikota Banjar beserta segenap rombongan di Kabupaten Badung. Wabup Suiasa juga mengucapkan terimakasih karena telah mempercayai TPID Kabupaten Badung sebagai tempat yang layak untuk dikunjungi. Wabup menyampaikan bahwa TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali dibentuk secara serentak pada tanggal 12 pebruari 2015. Pembentukan TPID Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali tersebut dikoordinir oleh TPID Provinsi Bali dan Kantor Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bali. Pembentukan TPID secara serentak tersebut merupakan upaya akselerasi pencapaian inflasi yang rendah dan stabil, karena inflasi yang rendah dan stabil merupakan harapan bagi kita semua, sehingga dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah strategis sebagai upaya pengendalian inflasi. kegiatan-kegiatan pengendalian inflasi yang dilakukan oleh TPID Kabupaten Badung adalah merujuk pada pencapaian 4k (empat k), yaitu yang pertama adalah ketersediaan pasokan, kedua kelancaran distribusi, ketiga keterjangkauan harga dan yang keempat adalah komunikasi yang efektif" jelas Wabup.

      Sementara itu Ketua rombongan Kepala Perwakilan Wilayah Tasikamalaya BI Heru Saptaji dalam kesempatan tersebut menyampaikan maksud dan tujuan menjadikan Kabupaten Badung sebagai daerah tujuan kunjungan kerja,  karena keberhasilan Kabupaten Badung dalam mengelola dan menjalankan TPID. Dimana TPID Kabupaten Badung yang memperoleh penghargaan pada tahun 2019 sebagai salah satu TPID Non IHK yang berprestasi mendapatkan piala dari Presiden RI. Dengan program-program TPID Kab. Badung yang inovatif serta tercermin bagaimana komitmen Pimpinan Daerah serta seluruh pimpinannya bersinergi antara TPID dikomandoi oleh Bupati dengan petani, pengusaha serta stakeholder lainnya berjalan sangat baik dan mampu mengendalikan stabilitas harga atau daya beli. Dengan dilakukan kunjungan dan berdialog secara langsung akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih banyak. "Kami berkomitmen kuat untuk mampu belajar banyak dan mengikuti kesuksesan yang ada di Kabupaten Badung agar sepulangnya kami dari Study Banding di Kabupaten Badung ini dapat kami terapkan apa yang terbaik bagi Kabupaten Tasikmalaya nantinya" ujarnya

      Sementara itu Asisten Administrasi Umum Cokorde Raka Darmawan dalam kesempatan tersebut menambahkan, program kerja unggulan TPID Kabupaten Badung tahun 2018 adalah kembang tri pura, yaitu pengembangan tiga pangan utama dan strategis. Tiga komoditi yang dikembangkan adalah telur ayam ras, cabai dan bawang merah, karena ketiga komoditi ini termasuk penyumbang utama inflasi di Kabupaten Badung. Program kerja selanjutnya adalah melanjutkan program atau kegiatan tahun 2018, mengembangkan klaster ayam pedaging di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal yang merupakan kerjasama antara pemerintah Kabupaten Badung dengan kelompok ternak jaya mandiri perkasa dan kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, meningkatkan produksi perikanan melalui inovasi fish go merupakan sinergi antara Badan Litbang dengan Dinas Perikanan serta pemasangan informasi  perkembangan harga pada pasar-pasar tradisional. Diakhir acara, untuk menambah tali silahturahmi, dilaksanakan tukar menukar cindramata dan sesi foto bersama.

Caption :

Wabup Suiasa menerima Kunjungan Kerja dari TPID se-Priangan Timur di Puspem Badung, Selasa (3/9) kemarin.