Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) Upaya-upaya Memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Badung, Senin (4/12) di ruang pertemuan Badan Litbang, Puspem Badung. FGD dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Badung Cok Raka Darmawan, Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara, anggota Majelis Pertimbangan Kelitbangan Badung, Tim Kelitbangan, Tim Bank Indonesia, perangkat daerah terkait serta pelaku UMKM di Badung. 

       FGD menghadirkan tiga narasumber yaitu Prof. I Wayan Ramantha dengan membawakan materi Strategi Pengembangan UMKM di Kabupaten Badung, Dr. I Gede Wijaya dengan materi Efektifitas Kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung dengan Meningkatkan Infrastruktur Sosial Pelaku UMKM khususnya Pengerajin. Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana mewakili Ketua Asperinda Badung I Putu Andika dengan materi Peluang dan Tantangan dalam Memperkuat UMKM Khususnya Pengerajin di Kabupaten Badung, dengan Moderator Asisten Administrasi Umum Setda Badung Cok Raka Darmawan. 

      Kepala Badan Litbang Badung I Wayan Suambara selaku leading sektor menyampaikan, bahwa FGD UMKM ini dilaksanakan karena dari pengamatan bahwa Badung memiliki berbagai potensi dibidang UMKM dan banyak kegiatan UMKM yang tersebar di masyarakat. Tampaknya ini belum terorganisir dengan baik, untuk itu dilaksanakan FGD dengan mengundang para praktisi, para pakar dan dari hasil survey yang dilakukan oleh Dr. Gede Wijaya tentang evaluasi kebijakan Pemkab Badung terkait dengan pengembangan UMKM. Tentu dari FGD ini diharapkan akan didapat potret masalah berkenaan pengembangan dan penguatan UMKM di Badung. '

      Dari potret masalah ini diharapkan akan ada formulasi, jalan keluar terhadap upaya-upaya memperkuat UMKM. "Kami yakini bahwa peran pemerintah masih sangat diperlukan oleh UMKM dan juga kami yakin UMKM itu bisa berkembang sangat tergantung dari pelaku UMKM. Dua sisi ini kami coba ketemukan, sehingga kami berharap sektor UMKM di Badung bisa lebih menggeliat dibanding kondisi yang sekarang ini," jelasnya. Suambara juga mengharapkan dari 16.000 UMKM di Badung nantinya dapat diorganisir dengan lebih baik, sehingga mampu menyerap tenaga kerja, mengurangi urbanisasi dan akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang bergerak di sektor UMKM. 

     Asisten Cok Raka Darmawan sangat mengapresiasi FGD yang diprakarsai Badan Litbang ini. Melalui FGD diharapkan akan mampu menumbuhkembangkan UMKM di Kabupaten Badung sehingga mampu berdaya saing. Diharapkan pula dari pemaparan para Narasumber dan diskusi yang dilakukan, akan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam rangka upaya-upaya memperkuat UMKM di Badung. 

Caption.

Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Badung menggelar Fokus Group Diskusi (FGD) Upaya-upaya Memperkuat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Badung, Senin (4/12) di ruang pertemuan Badan Litbang, Puspem Badung.