Informasi › Berita
  • Wabup Suiasa Buka Lomba Ogoh-Ogoh di Kampung Turis

    Admin

    Kamis, 30 Maret 2017 01:00 WITA

    Wabup Suiasa Buka Lomba Ogoh-Ogoh di Kampung Turis
    Foto : Wabup Suiasa Buka Lomba Ogoh-ogoh Di Kampung Turis
    Banyaknya wisatawan yang berlibur di ‘kampung turis’ Kuta menyebabkan penduduknya sering berinteraksi dengan budaya yang dibawa oleh wisatawan tersebut, ada yang membawa budaya positip dan ada pula yang negatip. “Dengan digelarnya lomba ogoh ogoh ini bahkan sudah sampai yang ke-17 membuktikan masyarakat Kuta tidak terpengaruh oleh budaya luar yang bersifat negatip. Dan ini sangat saya apresiasi karena masyarakat Kuta masih teguh untuk tetap melestarikan adat dan budayanya ditengah gencarnya budaya asing yang masuk ke Kuta,” ungkap Suiasa saat membuka lomba ogoh-ogoh di ‘Kampung Turis’ Kuta, Senin, (27/3) yang lalu. Turut hadir Kepala Bagian Humas Kabupaten Badung, Nyoman Sujendra, Camat Kuta Gede Rai Wijaya, Lurah Kuta Daryana, DPRD Dapil Kuta I GN. Anom Gumanti dan Luh Gede Sri Mediastuti, Bendesa Desa Adat Kuta Wayan Swarsa, LPM Kuta I Gusti Gede Agung, Kapolsek Kuta danramil kuta serta tokoh masyarakat Desa Adat Kuta.
               Lebih lanjut Pejabat asal Pecatu ini menyampaikan parade ogoh-ogoh ini boleh dikatakan merupakan serangkaian dari pelaksaan Hari Raya Nyepi dimulai dari Melasti yang bertujuaan mensucikan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit, kemudian dilanjutkan dengan Tawur Kesanga yang bertujuan mengembalikan sari sari alam yang telah digunakan melalui upacara tawur agar para Butha tidak mengganggu manusia sehingga kehidupan bisa harmonis dan sorenya dilaksanakan pengupukan yang diisi dengan arakan ogoh-ogoh yang mengambil wujud raksasa serta wujud buta kala. “Keesokan harinya dilaksanakan Brata Penyepian yang bertujuan mengembalikan Bhuwana agung dan Bhuwana Alit ke titik nol. Dan saya juga tekankan kepada masyarakat Kuta agar bisa menjaga keamanan dan keamanan saat Nyepi jangan sampai kita sendiri yang tidak menghormati brata penyepian ini dengan melakukan keributan, minum minuman keras, berjudi serta keluyuran di jalan , ” ingatnya
              Sementara itu Ketua Pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh Komang Alit Ardana menyampaikan, Lomba Ogoh-ogoh dan fragmentary ini merupakan rangkaian dari Festival Seni Budaya Adat Kuta dan saat ini merupakan Festival yang ke VII dab Lomba Ogoh-ogoh yang ke-17.”Latar belakang diselenggarakannya Festival Seni Budaya Adat Kuta adalah untuk mengajegkan seni budaya yang ada di Kuta, membangkitkan kreativitas remaja Kuta dalam membuat ogoh-ogoh serta secara tidak langsung sebagai sarana untuk mempromosikan pariwisata Kuta.”paparnya.
    Hal senada juga dikatakan oleh Bendesa Adat Kuta Wayan Suarsa, pelaksanaan Festival Seni budaya Desa Adat Kuta ini merupakan kewajiban moral untuk melestarikan kearifan local Kuta yang berlandaskan Tri Hita Karana. “Adapun tema festival kali ini  ‘Ngadeg Metangi Ngewangun Desa’ atau Bangkit membangun Desa Kuta, kalo bukan kita siapa lagi yang akan membangun desa kuta, untuk itu kita tidak bisa terlepas dari peran dan sinergitas pemerintah Kabupaten Badung untuk ikut membangun Desa Kuta,” pungkasnya.
               Beberapa jam sebelumnya Wakil Bupati Badung juga membuka lomba ogoh ogoh di Pecatu yang dilaksanakan di lapangan Kuruksetra Desa Adat Pecatu dengan melibatkan 15 ogoh-ogoh yang dilombakan dan 4 buah ogoh ogoh penggembira.
     
    Caption.
    Wabup Suiasa disaat membuka lomba ogoh-ogoh di ‘Kampung Turis’ Kuta, Senin, (27/3) yang lalu.
     
     

    Bagikan
...

TENTANG

Pemerintah Kabupaten Badung

Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.

Alamat
Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, 80351 Bali.

Media Sosial

KONTAK KAMI

  • Jl.Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali.

  • (0361) 9009333

  • setda@badungkab.go.id

  • www.badungkab.go.id

FACEBOOK