Pemkab Badung Gelar Upacara Ritual Nangluk Merana di Petitenget

Informasi › Berita

Pemkab Badung Gelar Upacara Ritual Nangluk Merana di Petitenget

Admin

Senin, 13 Maret 2017 01:00 WITA

Foto : Pemkab Badung Gelar Upacara Ritual Nangluk Merana Di Petitenget

Pemerintah Kabupaten Badung bersama Desa Adat Kerobokan menggelar ritual "Nangluk Merana" atau pembersihan secara spiritual alam semesta yang bertujuan menjaga kesuburan tanaman di area persawahan (subak). "Kegiatan ini untuk keselamatan dan kesejahteraan alam semesta terutamanya tanaman dan binatang yang ada di persawahan dan tegalan (perkebunan)," kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa disaat menghadiri karya nangluk merana, Minggu (12/3) bertempat di Pura Ulun Tanjung Petitenget. Turut hadir Ketua DPRD Badung Putu Parwata bederta anggota, Sekab Badung I Wayan Adi Arnawa, Para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab. Badung Camat Kuta Utara A.A. Yuyun Hanura Enny, para bendesa adat, pekaseh dan kelian subak se-Kabupaten Badung.

Wabup Suiasa lebih lanjut mengatakan, dengan upacara ini diharapkan dapat mengurangi berbagai macam hama penyakit yang dapat menyerang tanaman maupun binatang. "Setelah upacara ini diharapkan kepada bendesa adat, pekaseh dan kelian subak agar melanjutkan upacara seperti ini di masing-masing desa adat dan subak."imbuhnya.

Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, Wakil Bupati bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Sekab. Badung serta bendesa adat kerobokan melakukan upacara mepakelem ke tengah segara (laut) Petitenget. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati mapunia Rp. 30 Juta yang diterima langsung oleh panitia karya.

Bendesa Adat Kerobokan A.A. Putu Sutarja mengatakan, upacara nangluk merana lan mepekelem ini rutin dilaksanakan setiap tahun mulai Tahun 1996. Nangluk merana ini bertujuan guna mohon keselamatan, kesejahteraan dan dijauhkan dari segala bahaya khususnya hama (merana) agar tidak menganggu tanaman di persawahan dan tegalan, sehingga petani mampu meningkatkan hasil-hasil pertaniannya, Ritual nangluk merana semestinya dimaknai menyelusup jauh pada laku diri.

Caption.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa disaat menghadiri karya nangluk merana, Minggu (12/3) bertempat di Pura Ulun Tanjung Petitenget.
Bagikan