Putaran terakhir musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Badung untuk Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan, senin (13/2) kemarin, di Ruang Kantor Camat Kuta Selatan. Musrenbang ini dibuka Plt. Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara. Turut hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Wakil DPRD Badung Nyoman Kariana dan Anggota DPRD lainnya Dapil Kuta Selatan, Hadir pula Wakil Ketua TP. PKK Badung, Ny. Kristiani Suiasa, Rektor Udayana beserta Muspika Kecamatan, Perbekel, Lurah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

       Plt. Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara melaporkan bahwa Kuta Selatan merupakan Musrenbang Kecamatan terakhir, tentu tahap selanjutnya di kabupaten melakukan kompilasi hasil Musrenbang sebagai penyusunan bahan awal dalam rangka pelaksanaan musrenbang di kabupaten, tentu kita nanti mengakomodir mengharmonisrasikan, antara hasil musrenbang ditingkat kecamatan dengan usulan-usulan dari perangkat daerah yang kemudian kita bahas lagi dalam berbagai forum yang kemudian pada akhirnya menjadi rencana kerja daerah untuk tahun 2018. Lebih lanjut dikatakan melalui tema Musrenbang yaitu "meningkatkan mutu pelayanan dasar dan tata kelola pemerintah serta optimalisasi pengelolaan potensi daerah berbasis teknologi dalam rangka mewujudkan kemandirian masyarakat " diharapkan menjadi forum untuk menginventarisasi usulan program yang merupakan kebutuhan prioritas masyarakat ditahun 2018.

       Secara keseluruhan diharapkan bahwa pada penyusunan RKPD ini, program-program prioritas yang masuk dalam RPJMD mencerminkan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB) bisa diimplementasikan lebih baik lagi daripada tahun 2017, baik dari aspek kualitas maupun kuantitas sehingga persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat dapat ditangani secara tuntas. Sementara itu Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dalam arahan direktifnya menyampaikan bahwa pelaksanaan Musrenbang di Kuta Selatan memang ada beberapa persoalan-persoalan yang belum terselesaikan seperti disektor kesehatan dan pendidikan.

       Memperhatikan dinamika masyarakat khususnya disektor pelayanan kesehatan, Badung Selatan sangat membutuhkan Rumah Sakit, Puskesmas rawat inap. Demikian pula disektor pendidikan perlu dibangun SMP Negeri baru dikarenakan sekolah yang ada saat ini sudah kelebihan kapasitas. Disamping itu perlu juga dibangun SMA dan SMK baru berdasarkan perkembangan kebutuhan yang ada walaupun kewenangan berada ditingkat Provinsi berdasarkan undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. "Adanya keinginan masyarakat Desa Ungasan terkait dengan pembangunan SMK Pariwisata dengan menyediakan lahan, kami atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih dan akan berupaya melakukan komunikasi kepada pihak Provinsi sehingga program tersebut dapat diwujudkan, tentu semuanya itu diperlukan kajian-kajian secara menyeluruh" ujarnya.  Sementara itu Camat Kuta Selatan I Wayan Wirya Musrenbang di Kecamatan Kuta Selatan dilaksanakan melalui tahapan yang diawali dari musrenbang tingkat desa/kelurahan.

       Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan terhadap usulan pembangunan dari masing-masing desa/kelurahan sebagai berikut, kelompok ekonomi dan sumberdaya alam dengan jumlah usulan sebanyak 82 usulan dengan perkiraan biaya Rp. 25,2 miliar lebih. Kelompok sarana prasarana wilayah dengan 884 usulan dan biaya Rp. 1,2 triliun lebih, kelompok sosial dan budaya dengan jumlah usulan 56 usulan dengan biaya Rp. 9 miliar lebih dan kelompok pengembangan SDM dengan jumlah usulan sebanyak 120 usulan dengan biaya Rp. 25 miliar lebih. Total jumlah usulan kegiatan prioritas pembangunan pada musrenbang kecamatan kuta selatan th 2018 berjumlah 1.142 usulan dengan perkiraan biaya Rp. 1.3 triliun lebih.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Plt. Kepala Bappeda Badung I Wayan Suambara saat membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Badung untuk Kecamatan Kuta Selatan, Senin (13/2) kemarin, di Ruang Kantor Camat Kuta Selatan.