Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melakukan peninjauan secara langsung lokasi bencana yang terjadi di kawasan Badung Utara, Jumat (10/2) kemarin. Ada dua lokasi yang ditinjau Wabup Suiasa, yaitu musibah longsornya merajan (pura keluarga) milik Wayan Dadi di Banjar Sekar Mukti, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, sekaligus meninjau Jembatan Pelaga, Petang yang menghubungkan Desa Semanik dan Desa Pelaga.

Wabup Suiasa saat meninjau bencana kemarin didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung dr. Ermy Setiari, dan Kabid Bina Marga Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sang Nyoman Oka Permana, Perbekel Pelaga I Gusti Lanang Umbara, Kelian Banjar Sekar Mukti Wayan Mingguarta, dan sejumlah tokoh masyarakat desa setempat. Disela-sela kunjungan kemarin, Wabup Suiasa mengaku sangat prihatin atas bencana yang terjadi. Karena dampak dari bencana tidak saja merusak fasilitas umum tapi juga milik pribadi masyarakat. Karena itu pihaknya berjanji akan berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat yang terkena bencana. “Intinya kami di Pemerintah Kabupaten Badung akan selalu dan siap untuk menanganai bencana ini,” katanya. Pemerintah, katanya, sudah melakukan interisasi atas semua bencana yang terjadi melalui BPBD Badung. Bahkan BPBD pun sudah berkoordinasi dengan tim teknis dalam upaya penanganan. Terkait bantuan apa yang dapat diberikan, menurut Wabup Suiasa bergantung kajian dari BPBD Badung. “Makanya BPBD telah melakukan inventarisasi bersama. Nanti akan dibuat perhitungan dengan dibantu Dinas PUPR. Dua SKPD ini akan bersinergi dalam penanganan di lapangan. Apapun yang terjadi menimpa masyarakat dan menimpa fasilitas umum, kami tidak ingin membebankan pada masyarakat. Kasihan masyarakat sudah menjadi korban,” katanya. Namun dalam upaya penanganan, imbuh Wabup Suiasa, sepanjang itu masih bisa ditangani langsung BPBD, seperti sifatnya kedaruratan maka BPBD yang langsung menangani. Hanya apabila kalau penanganan ternyata dalam skala besar, maka nanti akan dianggarkan dalam bentuk kegiatan. “Jadi penanganan yang besar-besar tentu harus melalui kegiatan dan akan dianggarkan di APBD.” Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengimbau masyarakat selalu memperhatikan lingkungan sekitar. “Kita harapkan masyarakat selalu memperhatikan lingkungan, ramah kepada lingkungan. Mari kita jaga lingkungan. Disini kawasan penyangga dan konservasi, hutan ini peru kita jaga bersama dengan masyarakat,” katanya. “Kita juga harapkan masyarakat selalu waspada dan selalu mengingatkan satu sama lain. Segera pula melaporkan bencana ke BPBD bila melihat kerawanan yang terjadi di lingkungan masyarakat,” pesan Wabup Suiasa.