Peringatan 110 Tahun Puputan Badung Wabup Suiasa : Puputan harus terus digelorakan dalam kehidupan keseharian.

Informasi › Berita

Peringatan 110 Tahun Puputan Badung Wabup Suiasa : Puputan harus terus digelorakan dalam kehidupan keseharian.

Admin

Rabu, 21 September 2016 01:00 WITA

Foto : Peringatan 110 Tahun Puputan Badung Wabup Suiasa : Puputan Harus Terus Digelorakan Dalam Kehidupan Keseharian.

Mementum Peringatan Puputan Badung yang ke 110 ini harus dimaknai dengan ketulusan hati dan semangat yang tulus iklas. Historis Puputan Badung ini akan dipergunakan untuk penyemangat dalam meningkatkan dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan serta untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat pada daya saing daerah dalam masyarakat Global.

Peringatan Puputan Badung tetap menjadi penyemangat untuk melanjutkan cita-cita luhur para leluhur dan pejuang bangsa demi meraih kemerdekaan untuk pembangunan Bangsa dan Negara. Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjadi Inspektur upacara dalam Peringatan Puputan Badung ke 110. Acara dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Badung beserta segenap anggota DPRD Kab. Badung, FKPD Kab. Badung, Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Ny. Seniasih Giri Prasta, Wakil Ketua TP. PKK Ny. Kristiani Suiasa, ketua DWP Kabupaten Badung Ny. Kompyang R. Swandika para tokoh masyarakat/penglingsir puri se Kabupaten Badung para Veteran Pejuang RI, Pengurus PGRI Kab. Badung karyawan dan karyawai Pemerintah Kabupayten Badung serta siswa/siswi se Kab. Badung. Selasa, 20/9.

Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan" Peringatan Puputan Badung ke 110 ini merupakan mementum untuk mengenang sekaligus melestarikan nilai-nilai dan jiwa kepahlawanan para pejuang, khususnya pada peristiwa puputan Badung Badung. Peringatan ini tidak hanya mencerminkan rasa bhakti pada para leluhur, tapi sekaligus merupakan tanggung jawab bersama sebagai generasi penerus untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan guna mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera. Nilai-nilai patriotik dan kejuangan tersebut hendaknya dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi berbagai permasalahan sosial masyarakat seperti kemiskinan,kebodohan dan keterbelakangan serta tantangan globalisasi yang semakin kompleks.

Lebih lanjut. Suiasa menambahkan" dengan Tema " Melalui Peringatan Puputan Badung ke-110 Tahun 2016 kita tingkatkan semangat kebersamaan dengan kerja nyata menuju masyarakat Badung yang shanti dan Jagadhita" ini kita maknai dan sangat relevan dalam upaya memantapkan rasa pengabdian tanpa pamrih kepada Nusa dan Bangsa dalam mengisi kemerdekaan dengan membangun untuk kesejahteraan masyarakat Badung. Filosofi semangat "Puputan" harus terus digelorakan dan diimplementasikan dalam kehidupan keseharian melalui semangat hidup menyame braya, sebagai kearifan lokal masyarakat Badung, dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman. Pejuangan tanpa pamrih membela bangsa dan negara adalah bangsa yang terhormat, nilai perjuangan tersebut tetap harus menjadi pijakan dalam konsep perjuangan masyarakat dan bangsa saat ini dan kedepannya untuk pembangunan Badung yang santi dan jagadhita" jelasnya.
Bagikan