Kegiatan Pekan Olahraga Pelajar dan Pekan Seni Pelajar (Porjar dan PSP) merupakan ajang bagi para pelajar untuk berkompetisi, menjalin serta memupuk rasa persatuan dan persaudaraan diantara para atlet dan artis pelajar khususnya di Kabupaten Badung. Ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan dalam meraih prestasi diantaranya pola pembinaan terhadap atlet dan artis pelajar, tersedianya sarana dan prasarana olahraga dan sumber daya manusia, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu komitmen dalam pembangunan olahraga khususnya olahraga pendidikan. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat membuka Porjar dan PSP di Lapangan Umum Mengwi, Senin (11/4).

 Lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan di kabupaten Badung akan lahir atlet maupun artis yang berpotensi serta memiliki bakat untuk mencapai prestasi di masa yang akan datang, karena atlet dan artis yang berprestasi tidak lahir begitu saja. Dan kegiatan Porjar dan PSP ini juga merupakan proses pembelajaran untuk mengetahui dan mengukur penguasaan teknik, taktik, strategi maupun stamina dengan harapan pada akhirnya nanti akan terpilih atlet dan artis potensial yang mampu membawa, mengangkat dan memperkuat kontingen Badung pada even Porsenijar di tingkat Provinsi Bali maupun di Tingkat Nasional. “Untuk itu maka Pemerintah Badung bersama DPRD Badung dan masyarakat Badung akan terus konsen untuk membina serta menyediakan sarana dan prasarana olahraga”ujarnya.

Wabup Suiasa juga berharap kepada seluruh atlet, pelatih dan pembina agar senantiasa menjunjung tinggi serta mengedepankan sportivitas agar spirit “Badung Datang, Badung Menang dan Badung Jaya” dapat menjadikan Kabupaten Badung sebagai tempat lahirnya atlet dan artis yang berprestasi dan dicintai oleh seluruh masyarakat kabupaten Badung. “Kemenangan itu bukan merupakan tujuan utama dari Porjar dan PSP melainkan untuk menjadikan kompetisi ini untuk lebih meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar pelajar di kabupaten Badung”pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia I Ketut Widia Astika melaporkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong dan memberdayakan olagraga dan seni sebagai bagian yang penting dan strategis bagi pencapaian prestasi serta meningkatkan kesadaran para siswa akan pentingnya arti olahraga dan seni . Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 21 cabang yang meliputi atletik, bukutangkis,bola basket, bola voli, bola voli pasir, catur, cricket, gate ball, judo, karate, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, soft ball, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, tenis meja, serta cabang olahraga eksebisi yaitu panahan. Sedangkan bidang seni yang dilombakan meliputi 18 bidang yang meliputi jenjang SD yaitu tari panyembrama, tari baris manggala yuda, mesatua bali, macepat, melukis dan menyalin huruf latin ke aksara bali. Jenjang SMP meliputi tari tani, mepidarta basa bali, mekidung, melukis, menyalin huruf latin ke aksara bali di atas daun lontar. Jenjang SMA/SMK meliputi tari legong kuntul, darma wecana, makekawin, melukis, menyalin huruf latin ke aksara bali diatas daun lontar. Peserta diikuti oleh kontingen SD, SMP dan SMA/SMK dari 6 Kecamatan dengan seluruh peserta mencapai 7410 orang. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 11-16 April 2016.

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Ketua KONI Badung Si Putu Raka Arnaya, Ketua TP PKK Badung Ny. Seniati Giri Prasta, Wakil Ketua TP PKK Badung Ny.Kristiani Suiasa, Ketua Gatriwara Badung Ny. Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Ny. Kompyang R Swandika Perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan Kepala SKPD di lingkungan Pemda Badung.