Masyarakat Desa Adat Canggu, Kecamatan Kuta Utara, kembali berkordinasi dengan pemerintah kabupaten Badung terkait kasus pembangunan Hotel Canggu Intercontinental, Kamis (7/4) kemarin.

Awalnya masyarakat yang dipimpin oleh Bendesa Adat Canggu I Nyoman Sujapa, sempat ragu dengan kesungguhan pemkab Badung mengawal aspirasi warga. Namun setelah Wabup Badung Ketut Suiasa menyampaikan hasil koordinasi pihaknya dengan pihak investor, warga Canggu merasa lega.
Dijelaskan, Suiasa, dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh Anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, bahwa pemerintah kabupaten Badung tidak tinggal diam soal keluhan warganya. “Kami sudah langsung turun meninjau lokasi, setelah itu bupati langsung mengontak pihak investor. Dan meminta agar investor bersedia membangun komunikasi dengan warga dan memenuhi apa yang menjadi keinginan warga,” kata Suiasa.

Setelah itu, lanjut Politisi Golkar ini, pihak selalu berkodinasi terkait lima tuntuan warga, diantaranya L-Gater yang terlalu tinggi, dan jalan setapak yang mejadi keinginan warga. “Masalah L-Gater, pihak investor mengatakan jika pembangunan itu telah mundur sepanjang lima meter. Sehingga masih ada tanah investor yang direlakan. Untuk membuktikan dan memastikan ini tentu perlu dilakukan pengukuran ulang, karena pada sat itu saya tidak melihat bukti sertifikatnya,” sebutnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sekda Badung, Kompyang R Swandika, Camat Kuta Utara A.A Yuyun Hanura Eny. Masih kata Suiasa, investor akan perlahan memenuhi keinginan warga dan mencari jalan tengah sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan maupun dirugikan. “Investor mengaku bersedia membuat kan jalan setapak. Jadi ada pengaman ombak dan ada jalan setapaknya. Jadi ada jalan setapak dan pengama ombak,” jelas mantan Wakil Ketua DPRD Badung dua priode ini.

Meski pertemuan tersbeut tidak dihadiri pihak investor, Warga cagu cukup lega setalah menyimak apa yang dijelaskan Wabup Suiasa. “Semoga embrio itu bisa diwujudkan,” kata Bendesa Adat Canggu Nyoman Sujapa.
Selanjutnya, pihak desa masih menginginkan agar jalan desa yang dibuat menanjak oleh pihak investor agar diperjuangan oleh Pemkab Badung. “Mohon juga diperjuangkan jalan yang telah urug oleh investor,” harapnya.
Sementara itu, DPD RI Arya Wedakarna mendorong agar warga untuk tetap berjuangan, sehingga apa yang menjadi harapan bersama bisa terwujud. “Ini informasi yang baik. Ada niat yang baik dari investor untuk menurutnkan L-Gater,” katanya yang mengaku siap membantu perjuangan dan pengawasan terkait masalah tersebut.