Pemerintah Kabupaten Badung amat konsen mendorong masyarakat Badung untuk terus menjaga adat dan budaya daerahnya. Hal ini dilakukan karena pemerintah bersama masyarakat menyadari bahwa daya tarik dan pesona wisata yang dimiliki Badung bukan semata mata karena bentang alamnya yang indah namun karena terjaganya seni dan budaya yang adiluhung. Berbagai parade dan festival seni budaya terus dikembangkan sehingga tetap terjaga dengan Ajeg, salah satu nya yang setiap tahun secara rutin digelar oleh masyarakat Desa Adat Kuta yakni Parade ogoh-ogoh serangkaian upacara pengerupuk menjelang perayaan Nyepi. "Parade Ogoh-Ogoh ini selain dalam upaya pelestarian nilai - nilai Seni, Agama, Adat dan Budaya, tentu bagi masyarakat Kuta yang telah dikenal sebagai Kampungnya Turis akan memiliki makna dan peranan yang amat sangat penting dan Strategis terutama menjaga keberlangsungan pariwisata budaya yang memang menjadi daya Tarik bagi Bali dan Kabupaten Badung." Saya menyambut pelaksanaan Parade Ogoh -Ogoh Tahun 2016 yang dilaksanakan setiap tahun ini karena keberadaan Kabupaten Badung sebagai destinasi Pariwisata Internasional sehingga parade ogoh-ogoh ini akan memperkuat Destinasi Kuta selain karena pesona pantainya sekaligus daya Tarik Pariwisata Budayanya." Demikian antara lain diungkapkan oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat pembukaan parade Ogoh-ogoh tahun 2016 serangkaian Festival Seni Budaya Desa Adat Kuta ke-6, selasa (8/3) lalu bertempat di areal Pura Desa Adat Kuta.

            Acara di hadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Muspida, Anggota DPRD Badung Dapil Kuta Anom Gumanti, Luh Gede Sri Midiastuti, Camat Kuta Rai Wijaya, Lurah Kuta I Wayan Daryana, Bendesa Adat Desa Adat Kuta Wayan Suarsa tokoh masyarakat Desa Adat kuta serta masyarakat setempat yang berbaur dengan wisatawan nasioal dan mancanegara.

            Bupati Giri Prasta juga mengungkapkan Apresiasinya yang mendalam atas kreatifitas generasi muda di Kabupaten Badung yang penuh inovasi sehingga mengahasilkan karya dengan bentuk garapan ogoh -ogoh yang terus berkembang namun tetap pada koridor dan sesuai dengan kaidah-kaidah sastra dan agama. Selain menyampaikan Ucapan selamat Hari raya Nyepi tahun bari Icaka 1938, Giri Prasta juga mengajak masyarakat Badung untuk menjadikan momentum perayaan hari suci nyepi ini sebagai kesempatan untuk melakukan Mulat Sarira dengan melaksanakan perenungan kedalam diri tentunya dengan melaksanakan catur brata penyepian yakni Amati geni, Amati Lelanguan, Amati lelunganan dan Amati Karya. " Imbuhnya.

            Seluruh rangkaian upacara Panyepian yang akan menjadi pengingat pergantian tahun Baru Icaka 1938 yang memiliki empat rangkaian upacara yang dilaksanakan mulai dari upacara Melasti, Tawur Kesanga serta pada sore harinya dialakukan upacra pengerupuk yang biasanya dilakukan pula pecaruan dimasing Rumah masyarakat, kemudian puncak acara Nyepi dengan melaksanakan Catur Brata penyepian dan kesokan harinya ngembak geni yang merupakan momentum untuk bersilahturahmi dan saling memaafkan semuanya telah berjalan dengan baik, demikian pula dengan pelaksanaan Parade Ogoh-ogoh yang dilaksanakan oleh Masyarakat Krama Desa Adat Kuta dalam Tahun 2016 ini berjalan dengan tertib dan lancar.

            Sementara itu ketua Panitia Festival Seni Budaya dan Lomba Ogoh-ogoh Desa Adat Kuta Komang Alit Ardana melaporkan kegiatan ini dimaksudkan untuk menanamkan makna dari Brata Penyepian serta menumbuhkan kreativitas seni di kalangan anak muda dan anak-anak ini terbukti dengan peserta yang tidak hanya diikuti kaum muda-mudi namun beberapa ogoh-ogoh anak-anak ikut memeriahkan festival seni budaya Desa Adat Kuta ke -XVI ini. Dan yang menarik dalam lomba kali ini penjurian juga melibatkan beberapa wisatawan mancanegara yang sedang berlibur di Kuta Bali disamping juri lokal Desa Adat Kuta, ini merupakan lomba rutin dalam malam pengerupukan yang dilaksanakan untuk menampung kreativitas seni dikalangan muda dan anak-anak agar dapat tetap menjaga seni dan budaya untuk keajegan Bali. " tegasnya.

            Dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta menyerahkan dana motivasi untuk pegelaran seni dan lomba ogoh-ogoh Desa Adat Kuta sebesar Rp. 20 Juta yang diterima langsung oleh Bendesa Adat Kuta Wayan Suarsa.