<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Dalam upaya mendorong generasi muda agar sehat secara psikologis dalam bermedia sosial, Dinas Kominfo Kabupaten Badung menyelenggarakan kegiatan literasi psikologi media, dengan melibatkan siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Abian Semal yang berlangsung di Laboratorium SMA N 1 Abian Semal pada Kamis, 14/05.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung diwakili Pranata Humas Ahli Muda Ida Ayu Agung Evi Budiani menyampaikan Literasi media ini merupakan upaya dari pemerintah daerah melalui Dinas Kominfo Kabupaten Badung untuk bersinergi dengan dunia pendidikan dalam upaya untuk meminimalisir dampak buruk pengaruh sosial media terhadap masyarakat khususnya generasi muda. Untuk itu dihimbau agar anak muda bijak dalam bermedia sosial.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Ida Bagus Jendra Wijaya, M.Si, Psikolog dari Rumah Sakit Manah Shanti Mahotama, menyampaikan bahwa 88% remaja menggunakan media sosial lebih dari 3 jam setiap harinya. Di Bali, sekitar 20-30% remaja mengalami adiksi media sosial. Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan dapat mengganggu aktivitas lainnya, dan penggunaan di atas 3 jam sehari termasuk dalam gejala adiksi.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Lebih lanjut dijelaskan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari adiksi sosial media dengan mendetoks digital yaitu fokus pada apa yang penting, batasi waktu, matikan notifikasi tidak penting dan ambil jeda dari media sosial, serta kelola media sosial dengan konten yang sehat. “Jangan biarkan sosial media mengontrolmu, batasi waktu penggunaan, pilih konten yang menginspirasi, dan ingat untuk berinteraksi  dengan dunia nyata” ungkapnya.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">I Made Oka Swantara, seorang seniman dan influencer sukses, menghimbau agar generasi muda memanfaatkan media sosial sebagai ajang untuk mengembangkan diri sesuai dengan hobi mereka. Ia juga mengajak peserta untuk memposting bakat-bakat positif yang dimiliki di media sosial.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Abain Semal, I Ketut Hariwirawan, menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya literasi phisikologi media kepada anak didiknya, mengingat saat ini fungsi media sangat krusial manfaatnya bagi dunia pendidikan. Namun, di sisi lain kemanfaatan tersebut juga dapat membawa pengaruh negatif bagi anak-anak usia remaja. “Melalui literasi phisikologi dari Dinas Kominfo  Badung kami berharap dapat memberikan manfaat bagi anak didik kami dan dapat meminimalisir pengaruh negatif media sosial,  tentu kami juga berupaya lebih maksimal lagi mengantisipasi dampak negatif dari sosial media tersebut,”  tegasnya.</span></span></span></p>
Bersinergi dengan Dunia Pendidikan : Dinas Kominfo Badung menggelar Literasi Psikologi Media di SMA Negeri 1 Abian Semal
15 May 2025