<p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Media sosial merupakan salah satu media yang berkontribusi paling banyak di pengguna internet Indonesia yang merupakan tempat untuk saling berinteraksi bagi para penggunanya secara online. Saat ini media sosial sebagai salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Seiring dnegan kemajuan teknologi internet dan smart phone, media sosial juga ikut berkembang pesat. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang.[1] Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Tingginya angka tersebut tidak dipungkiri karena kemudahan dalam mengaksesnya dilakukan kapanpun dan dimanapun. Media sosial bahkan mulai menggantikan peran dari media masa konvensional dalam kecepatan berita terbaru.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Perkembangan pesat media sosial juga karena penggunanya sangat banyak. Tidak dibutuhkan modal yang besar untuk membuat akun di media sosial, lain halnya dengan radio, televisi, majalah, dll. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Pengguna media sosial dengan sangat mudah tanpa biaya yang besar melalui internet. Dari sana para pengguna dapat mengakses video, gambar, berita, tulisan yang juga bisa diedit oleh para penggunanya. Dalam menulis opini dalam bentuk artikel sangat simple dan tidak perlu menunggu lama tulisan tersebut untuk terbit. Hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya opini pribadi yang viral di media sosial tersebar lebih cepat dari media konvensional.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Di samping banyaknya manfaat yang diperoleh dari keberadaan media sosial, terdapat dampak negatif yang muncul. Penyebaran berita palsu atau yang sering disebut sebagai hoax menggiring opini publik ke arah yang tidak benar.Hal ini sering terjadi juga karena faktor para pengguna yang dengan mudahnya menyebar luaskan berita dan tidak mengetahui kebenaran dari berita tersebut. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Selain itu, ancaman kejahatan dan perang di dunia maya juga marak terjadi terutama di media sosial. Berbagai macam hal menjadi penyebabnya, seperti mengumbar benci antar kelompok, persaingan bisnis, dan kepentingan politik. Selain berita palsu juga banyak terdapat ujaran kebencian dan ancaman kemanan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Ancaman dari dunia maya yang semakin meningkat.Pada tahun 2017 ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanyaserangan siber melalui 'wannacry' ke sistem komputasi termasuk Indonesia[2]dan kasus Saracen. Wannacrymenginfeksi sebuah komputer dengan meng-encrypt seluruh file yang ada di komputer dan dengan menggunakan kelemahan yang ada pada layanan SMB bisa melakukan eksekusi perintah lalu menyebar ke komputer windows lain pada jaringan yang sama. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Semua komputer yang tersambung ke internet yang masih memiliki kelemahan ini apalagi komputer yang berada pada jaringan yang sama memiliki potensi terinfeksi terhadap ancaman Wannacry. Dari tampilan diketahui bahwa Wannacry meminta ransom atau dana tebusan agar file-file yang dibajak dengan enkripsi bisa dikembalikan dalam keadaan normal lagi. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Dana tembusan yang diminta adalah dengan pembayaran bitcoin yang setara dengan $300. Wannacry memberikan alamat bitcoin untuk pembayarannya. Di samping itu juga memberikan deadline waktu terakhir pembayaran dan waktu dimana denda tebusan bisa naik jika belum dibayar juga.[3] Di Indonesia, salah satu yang terkena adalah sistem IT RS Kanker Dharmais.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Mengutip dari BBC.com sindikat Saracen aktif menyebarkan berita bohong bernuansa SARA di media sosial berdasarkan pesanan. Kasus ini juga merupakan bentuk dari berita palsu yang disetiri oleh kepentingan kelompok. Menurut Ruby Alamsyah, pakar teknologi informasi, berita hoax memang merupakan hal yang terorganisir, bukan semata aksi individu, serta keberhasilan polisi cukup besar dampaknya terhadap masyarakat, khususnya bagi mereka yang selama ini belum percaya bahwa penyebaran hoaxitu ada yang mengorganisir.[4]</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Dengan adanya hal tersebut pemerintah mengusulkan adanya pembentukan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Pembentukan BSSN bertujuan memayungi cyber security yang kini ada di BIN, Kementerian Pertahanan, Mabes TNI, dan Mabes Polri. Selain itu, hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan.[5]</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Wiranto,Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan bahwa cyber security sangat dibutuhkan agar tidak mengganggu jalannya berbagai kegiatan. Ditambah dengan Indonesia saat ini sedang mencanangkan ekonomi digital sehingga membutuhkan pertahanan siber yang andal supaya tidak diganggu pihak lain. BSSN nantinya akan berada di bawah koordinasi menko polhukam.[6]</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Pembentukan BSSN didukung oleh Komisi I DPR RI. Hal tersebut dilihat dari Kharis, Ketua Komisi 1 DPR RI yang sangat mengapresiasi dan memberikan beberapa catatan serta masukan akan pembentukan badan yang memang sangat dibutuhkan ini. Kharis juga mengatakan bahwa jika dilihat dari nomenklatur kelembagaan, ini merupakan lembaga baru berbentuk Badan. </p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Apalagi menurut Perpres, BSSN adalah peleburan dari Lemsaneg dan Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).Dilihat dari realitas dan infrastruktur kelembagaan yang sudah ada, Komisi I melihat Perpres BSSN ini perlu segera dilakukan sinergi antar lembaga beririsan.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Dalam perspektif Komisi I yang bermitra dengan Kemkominfo, Lemsaneg, dan juga BIN yang semuanya berbasis pengalaman terhadap kinerja dan kapabilitas masing-masing lembaga mitra Komisi I tersebut.[7]</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan lembaga teknis non-kementerian milik pemerintah yang dibentuk pada tahun 2017 berdasarkan Peraturan Presiden No. 53 Tahun 2017. Lembaga ini mempunyai peran mendeteksi dan mencegah kejahatan siber dengan menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> BSSN terdiri atas empat deputi inti yang menjalankan tugas dan fungsi di bidang keamanan siber. Empat deputi tersebut adalah Deputi Identifikasi dan Deteksi, Deputi Proteksi, Deputi Penanggulangan dan Pemulihan, serta Deputi Pemantauan dan Pengendalian.[8]</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [1]Kominfo: Pengguna Internet di Indonesia 63 Juta Orang,<a href="https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker</a> diakses pada tanggal 11 Desember 2017, pukul 19.02.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [2]Elza Astari Retaduari, Dukung BSSN, Anggota Komisi I: Segera Kembangkan SDM Siber Tangguh,</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;">  <a href="https://news.detik.com/berita/d-3518000/dukung-bssn-anggota-komisi-i-segera-kembangkan-sdm-siber-tangguh?source=graboards.co" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://news.detik.com/berita/d-3518000/dukung-bssn-anggota-komisi-i-segera-kembangkan-sdm-siber-tangguh?source=graboards.co</a></p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [3]Nur Azizah, Wanna Cry Ransomeware disebar Acak,<a href="https://news.metrotvnews.com/peristiwa/PNg4Jo0b-wanna-cry-ransomware-disebar-acak" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://news.metrotvnews.com/peristiwa/PNg4Jo0b-wanna-cry-ransomware-disebar-acak</a>, diakses pada tanggal 06 Desember 2017, pukul 17.10.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [4]Kasus Saracen: Pesan kebencian dan hoax di media sosial 'memang terorganisir',<a href="https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41022914" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-41022914</a>, diakses pada tanggal 06 Desember 2017, pukul 19.39.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [5]Badan Siber Segera Terwujud,<a href="https://mediaindonesia.com/news/read/123718/badan-siber-segera-terwujud/2017-09-23" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://mediaindonesia.com/news/read/123718/badan-siber-segera-terwujud/2017-09-23</a>, diakses pada tanggal p6 Desember 2017, pukul 19.55.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [6]Ibid.,</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;">  [7]Komisi 1 Mendukung Terbentuknya BSSN,<a href="https://nasional.indopos.co.id/read/2017/06/03/100374/Komisi-I-Apresiasi-Terbentuknya-BSSN" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://nasional.indopos.co.id/read/2017/06/03/100374/Komisi-I-Apresiasi-Terbentuknya-BSSN</a> diakses pada tanggal 07 Desember 2017, pukul 20.14.</p> <p style="box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; color: rgb(82, 82, 82); font-family: Merriweather, serif; font-size: 16px; background-color: rgb(245, 245, 245); text-align: justify;"> [8]Mulyadi, "Lebih Dalam, Menilik Ruh Sandi Dalam Tubuh BSSN (Part 2)",<a href="https://www.lemsaneg.go.id/index.php/lebih-dalam-menilik-ruh-sandi-dalam-tubuh-bssn-part-2/" rel="noreferrer noopener" style="box-sizing: border-box; background-color: transparent; color: rgb(51, 122, 183); text-decoration-line: none; transition: 0.2s ease-out;" target="_blank">https://www.lemsaneg.go.id/index.php/lebih-dalam-menilik-ruh-sandi-dalam-tubuh-bssn-part-2/</a></p>
Pembentukan BSSN dalam Menanggulangi Ancaman Kejahatan dan Perang di Internet
03 Jun 2018