<div> Kuta, Bali (ANTARA News) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengebut pengembangan di 57 kabupaten/kota di Indonesia yang belum terhubung jaringan internet, dan sebelum tahun 2019 ditargetkan sudah dapat menikmati jangkauan frekuensi luas berkecepatan tinggi.</div> <div>  </div> <div> "Ini sangat strategis karena dengan berhasil menciptakan backbone (tulang punggung) di seluruh kabupaten/kota maka Indonesia bisa sejajar dengan negara lain," kata Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail di sela-sela pertemuan organisasi telekomunikasi antarpemerintah kawasan Asia Pasifik ke-2 di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.</div> <div>  </div> <div> Dengan demikian, maka Indonesia bisa disebut dengan broadband country dan itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses internet dengan cepat.</div> <div>  </div> <div> Menurut Ismail, pembangunan jaringan internet lebih luas di 57 kabupaten/kota itu dilaksanakan dalam proyek Palapa Ring dengan mambangun serat optik nasional.</div> <div>  </div> <div> Sehingga ditargetkan tahun 2019 seluruh kabupaten/kota telah terkoneksi internet "broadband" atau jangkauan frekuensi luas yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.</div> <div>  </div> <div> Dia menjelaskan sebagian besar 57 kabupaten/kota itu berada di kawasan Indonesia Timur di antaranya Papua dan Maluku.</div> <div>  </div> <div> Pemerintah, kata dia, membangun jaringan internet tersebut dalam tiga area yakni Indonesia bagian barat, tengah dan timur.</div> <div>  </div> <div> "Area barat sudah jauh bahkan lebih dari 60 persen pembangunan. Bagian tengah masih proses dan timur speed up bagus dan di tiga area itu sudah ada operator dan mitra," imbuhnya.</div> <div> Editor: AA Ariwibowo</div> <div>  </div> <div> Sumber : http://www.antaranews.com</div>
Kominfo kebut 57 kabupaten terhubung jaringan internet
17 Jul 2017