<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Sebuah kota dapat dikatakan Smart City jika di dalamnya lengkap dengan infrastruktur dasar, juga memiliki system yang lebih efisien dan terintergrasi. </span><span style="font-size: 16px;">Sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat masyarakat. Melalui konsep Smart City membuat layanan pemerintah dapat lebih cepat, serta berdampak kepada masyarakat.  </span><span style="font-size: 16px;">Teknologi bukan semata-mata milik orang kota, namun tekologi saat ini juga dapat diakses di pedesaan,  </span><span style="font-size: 16px;">selagi di desa tersebut terakses dengan jaringan internet, maka masyarakat desa dapat terakses. Dengan begitu dapat meningkatkan produktivitas daerah dan daya saing ekonomi.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Untuk itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja didampingi Kepala Bidang Egov </span><span style="font-size: 16px;">I Ketut Alit Atmaja beserta staff kembali melakukan pembahasan dan peninjauan Badung Smart City, Jumat, 18 Oktober 2019. Pembahasan kali ini dipimpin langsung oleh </span><span style="font-size: 16px;">Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa. Platform Command Center Badung sekarang ini sudah mengintegrasikan beberapa aplikasi, </span><span style="font-size: 16px;">diantaranya peta batas wilayah, CCTV, Video Analitycs, Aplikasi OPD, Pendapat Daerah, dan Media Analitycs. Sedangkan Data-data yang tersaji antara lain CCTV dan </span><span style="font-size: 16px;">video analitik, data-data pelayanan publik seperti perijinan, perpajakan, kependudukan, serta data-data kinerja perangkat daerah Kabupaten Badung meliputi absensi </span><span style="font-size: 16px;">pegawai serta kinerja fisik dan keuangan perangkat daerah.</span></div>
Pembahasan Badung Smart City
19 Oct 2019