<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Aplikasi Pengaduan merupakan aplikasi pengelolaan dan tindak lanjut pengaduan </span><span style="font-size: 16px;">serta pelaporan hasil pengelolaan pengaduan yang disediakan oleh setiap </span><span style="font-size: 16px;">Perangkat Daerah sebagai salah satu sarana bagi setiap pejabat/pegawai </span><span style="font-size: 16px;">Perangkat Daerah Kabupaten Badung sebagai pihak internal maupun masyarakat </span><span style="font-size: 16px;">luas pengguna layanan pengaduan sebagai pihak eksternal untuk melaporkan </span><span style="font-size: 16px;">dugaan adanya pelanggaran dan/atau ketidakpuasan terhadap pelayanan atau </span><span style="font-size: 16px;">pengaduan yang dilakukan dan diberikan oleh pejabat maupun pegawai Perangkat </span><span style="font-size: 16px;">Daerah Kabupaten Badung.</span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Untuk itu agar mempermudah dalam proses pengolahan data, Dinas Komunikasi dan </span><span style="font-size: 16px;">Informatika Kabupaten Badung melakukan pengintegrasian data melaui aplikasi </span><span style="font-size: 16px;">SIDUMAS (Aplikasi Pengaduan Masyarakat) yang akan segera diluncurkan. Selasa, 8 </span><span style="font-size: 16px;">Oktober 2019, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung mengadakan </span><span style="font-size: 16px;">Rapat Sosialiasi aplikasi SIDUMAS ke seluruh OPD yang ada pada Pusat </span><span style="font-size: 16px;">Pemerintahan Kabupaten Badung. Acara dilakukan di Ruang Rapat Inspektorat </span><span style="font-size: 16px;">Kabupaten Badung. Acara dibuka langsung oleh Kepala Diskominfo Badung Bapak I </span><span style="font-size: 16px;">Wayan Weda Dharmaja serta dihadiri Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, dan </span><span style="font-size: 16px;">Inspektur Kabupaten Badung Luh Suryanithi.  </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Aplikasi pengaduan yang dimiliki oleh setiap Perangkat Daerah </span><span style="font-size: 16px;">Pada proses penyimpanan datanya, tiap area fungsional Perangkat Daerah </span><span style="font-size: 16px;">cenderung mengembangkan aplikasi secara masing-masing untuk mengakomodasi </span><span style="font-size: 16px;">proses Perangkat Daerah dalam wilayah fungsionalnya. </span><span style="font-size: 16px;">Memang masing-masing badan pemerintahan telah membangun sistem berbasis </span><span style="font-size: 16px;">elektronik yang sudah cukup canggih, namun sistem tersebut belum terintegrasi, </span><span style="font-size: 16px;">artinya sistem yang dibangun masih berdiri sendiri.Hal ini mengakibatkan </span><span style="font-size: 16px;">setiap lembaga/instansi pemerintahan masih melakukan pola birokrasi lama, </span><span style="font-size: 16px;">sehingga, terjadi kesenjangan pemanfaatan teknologi informasi antara satu </span><span style="font-size: 16px;">lembaga dengan yang lainnya.Belum berjalannya penerapan sistem pemerintahan </span><span style="font-size: 16px;">berbasis elektronik yang terintegrasi dinilai dapat menimbulkan kerugian dalam </span><span style="font-size: 16px;">bentuk inefisiensi.</span></div>