<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif adalah komitmen global dan merupakan aset yang sangat berharga bagi </span><span style="font-size: 16px;">bangsa dan negara Indonesia, yang antara lain diwujudkan melalui perbaikan status gizi dan kesehatan yang optimal melalui Surveilans </span><span style="font-size: 16px;">Gizi. Surveilans gizi sangat berguna untuk mendapatkan informasi keadaan gizi masyarakat dan factor determinan yang memepengaruhinya </span><span style="font-size: 16px;">secara cepat, akurat, teratur dan berkelanjutan, yang dapat digunakan untuk menetapkan kebijakan gizi dan merencanakan langkah-langkah </span><span style="font-size: 16px;">strategis baik untuk pencegahan maupun penanggulangan masalah gizi. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Acara Deseminasi Surveilans gizi kali ini dibuka langsung oleh </span><span style="font-size: 16px;">Bapak Sekda Provinsi Bali Dewa Indra dengan mendatangkan beberapa narasumber, diantaranya Bapak Doddy Izwardy selaku Direktur Kesehatan Gizi Kemenkes RI, </span><span style="font-size: 16px;">Dr. Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan Ida Bagus Wesnawa selaku Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia </span><span style="font-size: 16px;">Bappeda Litbang Provinsi Bali. </span><span style="font-size: 16px;">Acara berlangsung selama 2 hari (30-31/Juni) bertempat di Hotel Harris Kuta. </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">Kegiatan Surveilans Gizi saat ini dan kedepan akan dapat membantu penanggung jawab program gizi baik </span><span style="font-size: 16px;">di provinsi, Kabupaten, Puskesmas bahkan Kader Posyandu dapat merespon masalah gizi yang ada di daerahnya melalui intervensi </span><span style="font-size: 16px;">yang tepat berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari Surveilans Gizi.  </span></div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: 16px;">"Upaya perbaikan gizi pada masyarakat dalam pencegahan dan penanganan Stunting </span><span style="font-size: 16px;">dapat dilakukan melalui pendekatan lintas program & lintas sektor" kata Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan </span><span style="font-size: 16px;">Provinsi Bali. Beliau menjelaskan bahwa stunting disebabkan oleh factor multidimensi sehingga penangananya perlu dilakukan oleh multisektor seperti </span><span style="font-size: 16px;">praktek pengasuhan yang tidak baik, terbatasnya layanan kesehatan, kurangnya akses kemakanan bergizi, kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi. </span><span style="font-size: 16px;">"Jadi tiga komponen perbaikan gizi masyarakat yaitu pola asuh, pola makan, dan sanitasi" ujar beliau menambahkan.   </span></div>
Acara Desiminasi Surveilans Gizi Tahun 2019
01 Aug 2019