<p style="text-align: justify;">Internet sudah menjadi bagian hidup masyarakat modern saat ini. Apalagi di zaman serba digital,<br /> segala informasi bisa dengan mudah didapatkan di internet. Sayangnya, tidak semua situs di<br /> Internet itu benar dan aman.Hal itu dikarenakan banyak kejahatan siber seperti scam yang kerap<br /> mengancam para pengguna internet.</p> <p style="text-align: justify;">Scam merupakan bentuk penipuan di era digital yang bertujuan untuk mencuri uang seperti situs<br /> bank palsu, mencuri informasi pribadi, dan lain-lain. Para pelaku kerap menggunakan Link palsu<br /> untuk mengelabui korban. Supaya terhindar dari penipuan, berikut 3 cara ampuh identifikasi link<br /> palsu :</p> <p style="text-align: justify;"><br /> 1. Cek URL<br /> Biasanya situs yang menggunakan tag HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure)<br /> lebih aman dibandingkan situs yang menggunakan tag HTTP saja. Situs terpercaya juga<br /> memiliki ikon gembok atau keterangan “connection is secured”.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> 2. Cek Iklan dan Penulisan<br /> Salah satu ciri paling menonjol dari situs abal-abal adalah iklan yang terlalu banyak.<br /> Apalagi, susunan kalimat di situsnya juga berantakan.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> 3. Cek di Google Transparency Report<br /> Kunjungi https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search<br /> Salin alamat situs ke kolom “check site status”<br /> Klik ikon kaca pembesar<br /> Akan muncul status terkini dari situs tersebut. Kalau situs aman, maka Google akan<br /> menampilkan keterangan “no unsafe content found”</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Itulah 3 cara ampuh identifikasi link palsu!<br /> Semoga dapat lebih berhati-hati dan bijak di zaman serba digital ini ya!</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Src : kemenkominfo</p>