Hati – Hati Kena Carding! | Diskominfo Badung

Apa itu Carding? Carding adalah salah satu bentuk penipuan, dimana penipu akan mencuri nomor kartu kredit Anda dan memanfaatkannya untuk membeli gift card prabayar. Nantinya, kartu gift tersebut dijual kembali dengan tujuan mendapatkan uang. Carding artinya modus tindakan kejahatan dalam transaksi menggunakan kartu kredit seseorang. Setelah mengetahui nomor kartu kredit calon korban, kemudian pelaku dapat berbelanja online melalui kartu kredit curian tersebut. Beberapa Jenis Carding Yang Wajib Kamu Tahu Umumnya, para carder mendapatkan nomor kartu kredit melalui obrolan singkat via internet. Ada beberapa contoh kasus carding cc yang perlu Anda waspadai. Berikut ini penjelasan lengkapnya. <ol> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Misuse of Card Data</li> </ol> Dalam jenis ini, cara carding adalah penyalahgunaan kartu yang tidak disadari oleh pemilik kartu. Biasanya, pelaku menggunakan kartu sangat berhati-hati hingga mencapai nominal sangat besar. <ol start="2"> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Wiretapping</li> </ol> Pada wiretapping, cara carding adalah bentuk penyadapan transaksi kartu kredit melalui jaringan komunikasi. Seorang pencuri dapat memperoleh banyak informasi pribadi hingga menimbulkan kerugian besar bagi korban. <ol start="3"> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Counterfeiting</li> </ol> Pada bentuk counterfeiting, proses carding adalah kegiatan pemalsuan kartu kredit hingga terlihat sangat mirip seperti aslinya. Biasanya, carding cc ini dilakukan oleh pelaku yang mempunyai koneksi luas serta keahlian khusus tertentu. <ol start="4"> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Phishing</li> </ol> Sementara pada kasus pishing, cara kerja carding adalah proses penipuan kepada pemilik kartu melalui e-mail untuk memperoleh berbagai informasi pribadi. Ini Cara Mencegah Carding: <ol> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Saat pembayaran pakai debit, pastikan petugas hanya menggesek kartumu satu kali. </li> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Gunakan situs dan aman dan terpercaya untuk berbelanja. </li> </ol> <ol start="3"> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Jangan pernah memberikan informasi nomor kartu dan Card Verification Value (CVV) kepada orang lain. </li> </ol> <ol start="4"> <li style="margin: 0cm 0cm 0.0001pt 36pt; text-align: justify;">Jangan mengakses situs belanja atau melakukan transaksi menggunakan Wi-Fi publik. </li> </ol> Biar data dan keuanganmu nggak makin boncos, mulai sekarang harus hati-hati saat bertransaksi ya! Src : Kemen KOMINFO