<p style="text-align: justify;">Saat ini dunia gaming telah berubah menjadi sesuatu yang punya potensi, menjanjikan dan lebih kompetitif berkat kehadiran eSport. Adanya eSport dengan segala benefit yang bisa didapatkannya pun berhasil mematahkan stigma buruk bermain game, terutama untuk anak-anak. Pada awalnya, anak-anak sangat dilarang untuk bermain game terusan-terusan, karena bisa mengganggu sekolah. Namun sekarang, nggak sedikit orang tua yang memutuskan untuk memberhentikan sekolah anaknya untuk fokus ke eSport. </p> <p>Tetapi, untuk memasuki ranah eSport ini ternyata nggak mudah. Butuh perjuangan yang besar, waktu yang banyak dan kegigihan yang tebal. Nah, sebelum kamu terjun ke dunia eSport, cari tau dulu yuk selak beluk eSport.</p> <p style="text-align: justify;">Secara harfiah, eSport merupakan singkatan dari electronic sport atau olahraga elektronik. eSport adalah bidang olahraga yang menggunakan game sebagai bidang kompetitif. eSport juga termasuk bidang olaharga. Bahkan nggak ada bedanya dengan olahraga lainnya, karena sama-sama mengharuskan mengatur strategi untuk menang. Hanya saja yang membedakan, kalau olahraga kebanyakan dominan menggunakan fisik, sedangkan eSport mirip dengan catur, menggunakan otak sebagai senjata utama. Meskipun menggunakan media <em>game </em>sebagai bidang kompetitif, eSport itu berbeda dengan <em>gaming,</em> lho! Cara membedakannya mudah: eSport adalah profesi, sedangkan <em>gaming </em>itu rekreasi. Dengan kata lain, ketika kamu masuk dunia eSport, kamu menjadikan bermain <em>game </em>sebagai profesimu. Selain mengenakan seragam atau jersey seperti atlet cabang lainnya, atlet eSport juga dilatih secara profesional, termasuk soal kebugaran untuk menunjang performa di pertandingan. </p> <p style="text-align: justify;">Semua hal besar, pasti dimulai dari hal kecil. Nggak terkecuali eSport yang saat ini sudah besar banget. Bisa dibilang mahasiwa Universitas Standford pada 1972 silam lah yang bertanggung jawab atas cikal bakal eSport saat ini. Pasalnya, mereka yang memulai kompetisi video game pertama. Saat itu mahasiswa Standford bertanding Spacewar untuk merebutkan hadiah 1 tahun langganan gratis majalah Rolling Stones. Kalau dulu, ini tuh hadiah paling menarik. Nggak jauh setelah itu, Atari pada 1980 menghelat kompetisi game terbesar dan paling rapih pada zaman itu. Game yang dipertandingkan adalah Space Invader dan yang ikutan mencapai 10 ribu orang! Masuk tahun 90-an, dunia eSport mulai berkembang hingga bisa seperti sekarang berkat keberadaan PC yang terus berkembang dan internet disampingnya. Saat itu, perusahaan besar seperti Nintendo dan Blockbuster mulai sponsori kejuaraan video game. Salah satu momen terpenting terjadi pada 1997 di mana turnamen Quake digelar dan bisa disebut sebagai ajang eSport pertama. Saat itu, kompetisi game FPS ini diikuti oleh 2 ribu peserta dan hadiah utamanya adalah mobil Ferarri bekas. Makin keren ya hadiahnya.</p> <p style="text-align: justify;">Memasuki awal 2000-an, mulai muncul World Cyber Games dan Electronic Sports World Cup yang membawa perusahaan lebih besar lagi ke dalam eSport. Korea Selatan bisa dikatakan merupakan tempat lahirnya eSport modern, karena mereka punya kecepatan internet yang luar biasa dan membuat warnet-warnet serta game center berkembang sangat pesat. Bahkan, turnamen eSport yang pertama kali disiarkan di TV juga berasal dari Korea Selatan dengan game StarCraft: Blood War, yang pada akhirnya jadi game paling populer untuk dipertandingkan. Seiring waktu berjalan, semakin banyak game yang dipertandingkan dan semakin besar juga hadiah yang ditawarkan. Hingga saat ini, hadiah terbesar jatuh pada kompetisi DotA 2 ‘The International’ yang punya total hadiah $219 juta atau setara dengan Rp 3.213.507.450.000 (Rp 3 trilliun). </p> <p>Tidak bisa dipungkiri lagi. Kalau dengar kata eSport atau mau masuk dunia eSport pasti tujuan utamanya adalah menjadi atlet profesional. Benefitnya banyak sekali. Salah satunya gaji yang bisa sampai puluhan juta belum termasuk hadiah turnamen. </p> <p>dikutip dari: games.grid.id</p> <p style="text-align: justify;"> </p>
Mengenal E-Sport Lebih Dekat
07 Oct 2021